Status Darurat Diperpanjang, Korban Longsor Bogor Capai 19.821 Jiwa

2 titik masih tertimbun, status tanggap darurat diperpanjang

Bandung, IDN Times - Dua pekan pasca banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Bogor, sisa material belum juga rampung dievakuasi. Pemerintah Kabupaten Bogor menetapkan status tanggap darurat diperpanjang sampai akhir Januari.

Tercatat, masih ada 19.821 jiwa yang masih mengungsi. Rumah dan huniannya mengalami kerusakan akibat diterjang banjir dan longsor.

"Khusus untuk Kabupaten Bogor, tanggap daruratnya akan di perpanjang sampai akhir bulan. Khususnya di Bogor barat," ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kamis (16/1).

1. Hunian rusak atau hilang bakal dapat penggantian

Status Darurat Diperpanjang, Korban Longsor Bogor Capai 19.821 JiwaPengungsian desa terisolir Bogor (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Emil mengatakan, korban banjir dan longsor dijanjikan diberi bantuan atas kerusakan hunian dari rusak ringan, sedang sampai rusak berat.

Bantuan tersebut senilai Rp25 juta bagi rumah yang rusak ringan dan Rp50 juta yang rusak berat. Sementara, yang kehilangan rumah akibat diterjang banjir atau tertimbun longsor, dijanjikan akan diberi hunian.

"Akan diberikan bantuan Rp25 juta rusak ringan. Yang Rp50 juta rusak berat dan mana yang akan diberi kontrakan sementara sambil dicari relokasi hunian tetap yang dibantu oleh Kementerian Pusat. Ini akan kita kebut dalam minggu-minggu ini," sebutnya.

2. Total pengungsi 19.821 jiwa

Status Darurat Diperpanjang, Korban Longsor Bogor Capai 19.821 JiwaIDN Times/Muhamad Iqbal

Dari data Pemerintah Kabupaten Bogor, saat ini total jumlah warga yang mengungsi sebanyak 19.821 jiwa. Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakakan, belasan ribu pengungsi tersebut merupakan korban bencana banjir dan longsor di 4 Kecamatan.

"Kecamatan Sukajaya sebanyak 14.233 jiwa, Kecamatan Jasinga sebanyak 159 jiwa, Kecamatan Nanggung 4.217, Kecamatan Cigudeg 1.212 jiwa," paparnya.

3. Pemda Kabupaten Bogor bakal lakukan relokasi

Status Darurat Diperpanjang, Korban Longsor Bogor Capai 19.821 Jiwa(Longsor di Sukajaya, Bogor) ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Kondisi saat ini, kata Ade, para korban masih banyak yang bedmalam di tenda pengungsian. Namun sebagian lain sudah ada yang kembali ke rumah setelah dipastikan aman.

Warga terdampak lanjutnya, bakal menerima bantuan dilihat dari kondisi kerusakannya. Selain bantuan untuk rumah rusak, bagi korban yang kehilangan rumah, juga akan dibantu relokasi dengan dibantu juga untuk mendapat hunian layak.

"Ada juga kan yang rumahnya tertimbun sampai tidak terlihat, otomatis harus direlokasi. Meski ada rumah warga yang mengalami rusak ringan, tapi kontur tanahnya membahayakan, kita juga berlakukan relokasi," jelasnya.

4. Alat berat dari Kementerian PUPR pantang pulang sebelum beres

Status Darurat Diperpanjang, Korban Longsor Bogor Capai 19.821 JiwaAlat berat diterjunkan untuk normalisasi Sungai Cikalong Kota Cirebon. (Dok. Humas Pemkot Cirebon)

Akibat banjir dan longsor itu, sebanyak 6 lokasi warga terisolir. Sampai saat ini, dari 6 titik itu, masih ada dua lokasi yang tertutup material bencana. Dua lokasi itu di Desa Cileuksa dan Desa Cisarua Kecamatan Sukajaya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya bakal upayakan penggunaan alat berat untuk mengevakuasi material yang menutup akses warga.

"Saya tetap diperintahkan oleh Presiden untuk menembus semua yang terisolasi. Tidak ada perintah alat ditarik sebelum semua tembus. Saya kira akan kita tembuskan. Karena tinggal dua lokasi lagi yang belum tembus," ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya