Soal OTT Pejabat KBB, Hengky Kurniawan: Biar Kapok
IDN Times/Bagus F
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Seorang pejabat Kabupaten Bandung Barat yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Polda Jawa Barat, Jumat (13/12) lalu menjadi catatan hitam bagi Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dalam OTT itu, Polda Jawa Barat menangkap salah satu pejabat Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung Barat, berinisial TS. TS ditangkap karena diduga meminta salah seorang calon pegawai tenaga kontrak (TKK) di KBB menyerahkan sejumlah uang dalam perekrutan TKK.
Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan berharap, adanya OTT di Pemda KBB dapat jadi cambuk bagi ASN lain dan menjauhi tindakan korupsi.
"Ini menjadi teguran bagi ASN yang lain, biar kapok. kita sudah beberapa kali OTT, tentunya saya sangat prihatin," ujar Hengky, Senin (15/12).
1. Masalah TKK bikin resah
Ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)Hengky mengatakan, sepanjang dirinya menjabat sebagai wakil bupati, ada banyak laporan yang diterimanya terkait percaloan TKK. Hal itu membuat kepemimpinan Aa Umbara - Hengky Kurniawan resah.
"Masalah TKK dari awal kami dilantik sudah cukup meresahkan, banyak oknum yang bermain. Korban bukan hanya satu atau dua, tapi mungkin lebih. Hanya saja mereka tidak berani melapor, karena mungkin sudah menyetor sejumlah uang," sebutnya.
2. Calon TKK harus setor puluhan juta
ilustrasi korupsi. (IDN Times/Sukma Shakti)Dari laporan yang diterima Hengky, para calon TKK banyak didesak untuk menyetorkan sejumlah uang hingga puluhan juta demi menjadi TKK. Hengky menyayangkan pola perekrutan dengan cara menyetor sejumlah uang.
"Misal mereka harus setor Rp20 - 40 juta, lebih baik untuk usaha. Karena ada beberapa cerita kalau TKK itu tidak tergaji karena dinas tak menganggarkan di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)," katanya.
3. Jangan mudah percaya perekrutan TKK
Ilustrasi (setkab.go.id)Hengky menegaskan Pemkab Bandung Barat sudah menutup perekrutan TKK sejak pertengahan tahun ini. Menurutnya, Bupati juga sidah berkomitmen akan mengurangi jumlah TKK secara bertahap sampai nol pada 2023 mendatang.
"Masyarakat jangan terlalu percaya dengan oknum yang menawarkan pekerjaan apalagi menjual nama bupati atau wakil bupati, karena kalau dari pemerintah sesuai dengan (kebutuhan) masing-masing," paparnya.
4. Hengky harap polisi tuntaskan sampai ke akar
IDN Times/Sukma SaktiAtas OTT itu, Hengky mengapresiasi langkah yang dilakukan Polda Jabar. Dia berharap, polisi dapat menuntaskan kasus percaloan TKK di Pemkab Bandung Barat sampai akar.
"APH bisa masuk dan melakukan pemeriksaan mendalam supaya clear dan tidak menjadi sangkaan yang negatif. Apalagi kemarin kita rayakan Hari Anti Korupsi, kita apresiasi tugas dari APH," tandasnya.
Baca Juga: Diduga Suap Perekrutan Calon TKK, Pejabat KBB Diciduk Polisi
