Soal Bansos Ayam Busuk di KBB, Dinsos Sebut Ada Intervensi Pihak Lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung BArat, IDN Times - Kasus Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berisi ayam busuk tak layak konsumsi di Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah didalami Dinas Sosial (Dinsos). Ayam potong tak layak konsumsi tersebut merupakan 1 dari 6 item dalam satu paket bansos sembako.
6 item dalam paket sembako tersebut yakni 1 kilogram ayam potong, 1 kilogram telur, 10 kilogram beras, tahu, kentang, dan buah pir senilai Rp200 ribu. Namun, dalam paket yang diterima, warga mengeluhkan ayam potong dan telur tidak layak konsumsi.
1. Dinsos sebut agen ditekan pihak lain
Kepala Dinsos KBB Sri Dustirawati mengatakan, Dinsos sudah mulai menelusuri kasus bansos sembako ayam busuk di wilayah Cipatat. Dinsos sudah memintai keterangan terhadap agen terkait temuan daging busuk dan telur yang tak layak konsumsi tersebut.
"Pas kita tanya ke agennya, katanya ada tekanan dari pihak lain. Jadi, hak belinya itu (paket sembako) harus kesitu. Tapi saya gak tahu pasti yang dibelakang itu siapa, pokoknya harus ditindak tegas saja," kata Sri, Minggu (19/9/2021).
2. Dinsos bakal telusuri di balik pengadaan bansos sembako
Sri menduga, kasus pengadaan bansos sembako ini direncanakan dengan terstruktur. Sri menegaskan, Dinsos takkan pandang bulu siapa di balik kasus pengadaan bansos ini.
"Saya mau investigasi, siapa dibelakangnya. Saya gak peduli siapapun itu karena kalau misalnya enggak ada sanksi, nantinya keenakan. Pokoknya saya ingin warga Bandung Barat menerima bantuan yang sesuai," tambahnya.
3. Tercatat sudah 8 KPM yang menerima ayam busuk
Sri menyampaikan, hasil penelusuran sementara menunjukkan sdikitnya ada 8 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mengeluhkan bansos sembako berisi ayam busuk. Tidak menutup kemungkinan, temuan bansos ayam busuk ini lebih dari jumlah penelusuran sementara ini.
"Data sementara, ada 8 KPM yang menerima, (sembako tidak layak konsumsi)," ujar Sri.
4. Warga keluhkan item ayam potong dan telur yang tak layak konsumsi
Sebelumnya, kasus bansos sembako ayam busuk ini ditemukan di Kampung Cinangka RT 02 RW 06 Desa Rajamandalakulon, Kecamatan Cipatat, KBB pada Minggu, 12 September 2021 lalu. Saat itu, warga mengeluhkan adanya aroma tak sedap yang diketahui berasal dari paket bansos sembako yang ia terima.
"Ada beberapa item yang tidak layak konsumsi. Ayam potong yang diterima sudah berbau busuk dengan warna daging sudah membiru, jadi saya tidak berani mengkonsumsi sembako tersebut," ujar Warga setempat Tarti (42) di kediamannya.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Bakal Laporkan Temuan Bansos Ayam Busuk di KBB
Baca Juga: Puluhan Warga Cipatat Terima Bansos Ayam Busuk dan Telur Belatung