Proyek Flyover Padalarang Bikin Macet, Dishub Minta Warga Sabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Pembangunan jembatan layang atau flyover di simpang Padalarang mulai dikebut. Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) terapkan rekayasa lalu lintas per Kamis, 20 Mei 2021 ini.
Dari pantauan di lokasi, dampak dari rekayasa lalulintas ini mengakibatkan adanya antrean kendaraan dari arah timur mengular sampai pertigaan RS Kharisma Cimareme. Sementara kendaraan dari arah barat terpantau padat sampai simpang Tagog Padalarang.
1. Rekayasa lalu lintas dilakukan sampai enam bulan
Kepala Dishub KBB Lukmanul Hakim mengatakan, rekayasa lalulintas ini akan diterapkan sampai pembangunan flyover selesai. Proses pembangunan jalan layang tersebut ditargetkan rampung dalam jangka enam sampai delapan bulan ke depan.
"Dalam rangka pembangunan simpang Tagog Padalarang, mulai hari ini kita bersama-sama dengan petugas gabungan melakukan penutupan di jalan Kota Baru Parahyangan yang dari keluar pintu GT Padalarang," ujar Lukman, Kamis (20/5/2021).
2. Pengguna jalan diminta sabar
Hari pertama diberlakukannya rekayasa lalu lintas ini berdampak pada panjangnya kemacetan di ruas jalan sekitar Padalarang. Untuk itu, Lukman meminta agar pengendara di sekitar kawasan Padalarang untuk bersabar.
"Saya meminta untuk pengendara agar sabar terlebih dahulu saat pembangunan dilaksanakan. Namun, ke depannya manfaat flyover ini bagus dan pasti dapat memberikan dampak positif," kata Lukman.
3. Jika masih macet, Dishub bakal siapkan skema baru
Lukman menyebutkan, Dishub dan kepolisian akan melakukan evaluasi jika dalam dua hari ke depan kemacetan ini semakin parah. Pihaknya siap mengotak-atik skema rekayasa lalu lintas ulang sampai arus lalu lintas di sekitar proyek flyover lancar.
"Kita lihat perkembangannya seperti apa, dimulai hari ini hingga dua hari kedepan untuk evaluasi juga. Kita baru bisa evaluasi melihat perkembangannya hari Jumat," paparnya.
4. Dibangun sepanjang 340 meter dari kucuran CSR
Proyek pembangunan jembatan layang ini akan membentang dari pintu keluar Gerbang Tol Padalarang menuju perumahan Kota Baru Parahyangan. Sementara jalan raya utama akan melintas di bawah flyover.
Flyover tersebut membentang sepanjang 340 meter dengan lebar 18 meter. Anggaran yang digunakan berasal dari CSR sebesar Rp110 miliar.
"Kita berharap dengan pembangunan tol ini bisa mengurai kemacetan di kawasan Padalarang," katanya.
5. Pengendara: Flyover untuk siapa?
Sementara itu, Restu Nugraha (30 tahun) pengguna jalan yang melintas ruas tersebut mengeluhkan proyek pembangunan tersebut. Menurutnya, proyek jalan layang ini seolah-olah memfasilitasi warga perumahan elite Kota Baru Parahyangan. Sebab, flyover tersebut menyambungkan Kota Baru Parahyangan dengan GT Padalarang.
"Kalau pemerintah benar-benar serius mau mengurai kemacetan Padalarang, harusnya jembatan layang ini membentang dari timur ke barat. Karena titik macetnya ada di ruas jalan itu. Jadi pembangunan ini sebenarnya mau berpihak ke pengendara yang mana?" kata Nugraha.