Pemkot Gak Punya Dana, Stadion Sangkuriang Cimahi Tak Terurus

Kebesaran nama Stadion Sangkuriang kini tinggal riwayat

Cimahi, IDN Times - Pernah menjadi basis tim sepak bola ternama pada masanya, Stadion Sangkuriang di Kota Cimahi kini ditumbuhi rumput liar. Arena berkapasitas 12 ribu penonton itu, saat ini bak lapangan berhantu, lantaran rusak tak terawat.

Menurut Nina Lubis dalam bukunya 'Sejarah Kota Cimahi', stadion seluas 2,3 hektare ini dibangun pada era Bupati Bandung Kolonel R.H. Lily Sumantri dan diresmikan pada 28 Agustus 1974 oleh Gubernur Jawa Barat GP Solihin.

Pembangunan stadion ini, melibatkan pasukan militer. Sturada Kabupaten Bandung (Radio Cilember) dilibatkan sebagai media publikasi untuk menarik partisipasi masyarakat dalam membangun stadion tersebut.

1. Saksi Bisu Persikab Bandung Sabet Juara Tahun '95

Pemkot Gak Punya Dana, Stadion Sangkuriang Cimahi Tak TerurusIDN Times/Bagus F

Di masa kejayaannya, stadion ini kerap menjadi lokasi digelarnya berbagai ajang kejuaraan bergengsi. Salah satunya turnamen segitiga yang mempertemukan Persib Bandung, Persija Jakarta dan PSIM Yogyakarta.

Pada medio 1990-an, Persikab Bandung yang kala itu dipimpin oleh Ishak Udin menjadikan stadion ini sebagai markas untuk menjamu lawan-lawannya.

Persikab Bandung saat itu memang tidak bisa dianggap remeh. Tim berjuluk Laskar Dalem Bandung itu menyabet trofi juara Divisi I PSSI 1995 setelah di babak final melumpuhkan perlawanan Persma Manado yang menjadi tuan rumah.

2. Sengkarut pengelolaan stadion pasca pemekaran daerah

Pemkot Gak Punya Dana, Stadion Sangkuriang Cimahi Tak TerurusIDN Times/Bagus F

Memasuki abad 21 tepatnya sekitar tahun 2001, demi otonomi daerah Cimahi membentuk daerahnya sendiri dan memilih berpisah dengan Kabupaten Bandung.

Dari terbentuknya Kota Cimahi, lahirlah PSKC Cimahi dan menjadikan Stadion Sangkuriang sebagai home base. Sementara, Persikab Bandung hijrah ke Stadion Jalak Harupat, Soreang sekitar tahun 2005.

Pengelolaan stadion itupun beralih ke tangan Perusahaan Daerah Jati Mandiri (PDJM) yang merupakan perusahaan daerah Kota Cimahi. Perusahaan tersebut juga mengelola GOR yang berada di seberang stadion.

Tahun 2013, Pemkot Cimahi mewacanakan mengubah Stadion Sangkuriang menjadi sport mall berbasis komunitas. Namun wacana itu kandas setelah hadirnya pro-kontra yang dialami PDJM.

Sengkarut yang menimpa BUMD Cimahi itu membuat pengelolaan Stadion Sangkuriang terabaikan. Hingga akhirnya pada tahun 2018 lalu, Walikota Cimahi, Ajay M Priatna menerbitkan SK terkait pengelolaan stadion ke tangan pemerintah kota kembali.

3. Wacana revitalisasi terbentur anggaran

Pemkot Gak Punya Dana, Stadion Sangkuriang Cimahi Tak TerurusIDN Times/Bagus F

Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Budi Raharja menyebutkan wacana mengubah Stadion Sangkuriang yang sempat direncanakan pun diurungkan.

Budi menuturkan, perencanaan dan DED (Detail Engineering Design) untuk mengubah stadion Sangkuriang sudah rampung dibuat. Namun, Pemkot Cimahi masih terbentur anggaran untuk mewujudkan itu.

"Kita membutuhkan dana Rp 300 miliar untuk merevitalisasi stadion, usulan bantuan sudah masuk ke Pemprov Jabar awal tahun ini, tapi RAPBD tidak memungkinkan," ujar Budi.

4. Pembangunan diusulkan melalui pihak ketiga

Pemkot Gak Punya Dana, Stadion Sangkuriang Cimahi Tak TerurusIDN Times/Bagus F

Meski sempat gagal, upaya Pemkot untuk mengubah Stadion itu tidak berhenti. Saat ini, Pemkot Cimahi tengah menyusun skema untuk merenovasi sekaligus memelihara Stadion Sangkuriang melalui pihak ketiga.

"Kita sedang pikirkan caranya, usulan kita masukan, karena kalau menggandeng pihak ketiga harus jelas bagaimana feed backnya," tandasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya