Ogah Seperti Pangandaran dan Ciwidey, Wisata Lembang Buka-Tutup

Kapasitas kunjungan hanya boleh 25 persen

Bandung Barat, IDN Times - Akses menuju dua kawasan wisata di Jawa Barat ditutup, yakni Pangandaran dan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Pemerintah Provinsi Jawa barat menerbitkan kebijakan penutupan itu lantaran tidak bisa membatasi kerumunan massa.

Mengantisipasi ada lonjakan wisatawan yang masuk ke kawasan wisata Lembang, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menerbitkan kebijakan pembatasan kunjungan wisata. Pengelola wisata diminta untuk berlakukan buka tutup obyek wisata demi mengurangi kerumunan.

1. Pola buka tutup melihat caring capacity

Ogah Seperti Pangandaran dan Ciwidey, Wisata Lembang Buka-TutupIDN Times/Bagus F

Pelaksana tugas Bupati Bandung Barat (KBB), Hengky Kurniawan mengatakan, Pemda KBB sudah menginstruksikan kepada para pengelola wisata di Bandung Barat untuk membatasi kunjungan dengan kapasitas hanya 25 persen.

Jika dalam satu obyek wisata didapati kapasitas kunjungan sudah lebih dari 25 persen, maka pengelola wajib menutup sementara tempat wisatanya. Jika kunjungan di dalam obyek wisata sudah berkurang, barulah mereka diperkenankan dibuka kembali.

"Ini dilakukan agar dibukanya tempat wisata tidak di luar kontrol seperti di daerah lain yang saat ini tengah hangat diperbincangkan masyarakat," ujar Hengky, Minggu (16/5/2021).

2. Kunjungan wisata KBB terpantau masih dalam batas normal

Ogah Seperti Pangandaran dan Ciwidey, Wisata Lembang Buka-TutupPintu masuk Farmhouse. (IDN Times/Bagus F)

Hengky menyebutkan, kebijakan itu dikeluarkan agar obyek wisata di Bandung Barat tidak seperti obyek wisata di daerah lain. Semenjak hari pertama dibuka, obyek wisata di kawasan Lembang terpantau masih dalam tahap normal. Dari laporan yang masuk, kunjungan ke obyek wisata Lembang tidak lebih dari 25 persen.

"Kondisi wisata KBB pada hari ini berjalan aman dan tidak terjadi lonjakan pengunjung yang signifikan karena kita terapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat," kata Hengky.

3. Kunjungan ke Farmhouse masih jauh di bawah 25 persen

Ogah Seperti Pangandaran dan Ciwidey, Wisata Lembang Buka-TutupObyek wisata Farmhouse, Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Sementara itu, Public Relation Farmhouse, Intania Setiati mengatakan, pihaknya siap menerapkan pola buka tutup seperti yang diinstruksikan Pemda KBB. Namun diakuinya, kunjungan wisata sejak hari pertama dibuka pada Sabtu (15/4/2021) mengalami penurunan angka kunjungan.

"Kunjungan hari kemarin hanya 10 persen. Kita melihat tiket terjual dan keterisian ruang parkir, jika penuh kita langsung tutup pintu masuk," kata Intan.

4. Antigen gratis untuk pengunjung

Ogah Seperti Pangandaran dan Ciwidey, Wisata Lembang Buka-TutupPengunjung Wisatawan Farmhouse mengikuti rapid test antigen. (IDN Times/Bagus F)

Pengelola berkomitmen menjaga ketat protokol kesehatan di sekitar obyek wisata. Petugas tiket selalu memeriksa surat hasil tes COVID-19, pengunjung juga diperkenankan untuk mengikuti tes antigen gratis.

"Sampai pukul 12.00 WIB siang, sudah ada 51 pengunjung yang mengikuti tes antigen. Semuanya dipastikan negatif COVID-19. Itu sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 juga," sebut Intan.

Fasilitas protokol kesehatan lain juga disiapkan oleh pengelola. Hampir di setiap sudut disediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer. Petugas kebersihan juga rutin menyemprotkan eco enzym di sekitar area obyek wisata untuk menjaga kualitas udara.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya