Ngatiyana: Purnawirawan Sederhana yang Kini Pimpin Cimahi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cimahi, IDN Times - Sederhana dan disiplin. Mungkin dua kata itu tepat jika disematkan pada diri Ngatiyana. Saat ini, Ngatiyana mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Cimahi sampai tahun 2022 mendatang.
Ngatiyana mengawali karier politiknya usai pensiun dari prajurit TNI AD pada 2017 lalu. Ia maju mendampingi Ajay M. Priatna yang akhirnya terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi periode 2017-2022.
Namun, perjalanan politik pasangan Ajay-Ngatiyana tidak sampai akhir usia periode. Wali Kota Cimahi, Ajay terseret kasus suap proyek pembangunan rumah sakit di Cimahi. Atas hal itu, Ngatiyana mau tak mau harus menahkodai roda pemerintahan Kota Cimahi seorang diri.
1. Ngatiyana kecil dididik keras dan terbiasa puasa
Lahir di Bantul, 5 Juli 1961 dengan keluarga dan budaya jawa, Ngatiyana terbiasa dengan pola didik disiplin dan sederhana. Sejak kecil, Ngatiyana kerap mendapat didikan keras dari ayahnya. Cara didik sang ayah itulah yang membuatnya memiliki prinsip disiplin dan sederhana.
Ngatiyana sudah mulai terbiasa menjalankan puasa sejak duduk di bangku kelas III SD. Budaya puasa yang diterapkan orangtuanya yang nantinya membentuk pribadi Ngatiyana yang sederhana.
Kebiasaan puasa itu pun berlanjut sampai dirinya duduk di bangku SMP. Terhitung, Ngatiyana bisa menjalankan pola hidup dengan puasa selama tiga pekan setiap bulannya.
2. Pendidikan keras mengantarkan pada karir militer
Berkat didikan keras sang ayah, jalan hidup Ngatiyana mengarah ke dunia militer. Ia mulai masuk dunia militer pada tahun 1983. Namun, sebelumnya Ngatiyana sempat bekerja di salah satu perusahaan.
Namun, setelah tahu diterima menjadi Anggota TNI, Ngatiyana memutuskan untuk mundur dari pekerjaannya saat itu. Setelah lulus, ia mengenyam pendidikan militer tahun 1984.
Setelah lulus pendidikan militer, Ngatiyana dikirim ke Timor Timur pada tahun 1985. Di sana, Ngatiyana melaksanakan beberapa tugas dan pelatihan sebagai prajurit TNI selama 18 bulan.
Kariernya perlahan naik dari jabatan satu ke jabatan yamg lain. Masa pensiun Ngatiyana sampai tahun 2020, namun Ngatiyana memilih untuk pensiun lebih dulu pada 2014.
3. Kini menjabat sebagai Plt Wali Kota Cimahi
Semenjak Ajay M. Priatna tersandung kasus suap, pimpinan Pemkot Cimahi pincang. Mau tak mau, Ngatiyana yang sebelumnya menjadi Wakil Wali Kota, harus menjabat sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Cimahi sampai masa jabatannya habis pada 2022 mendatang.
Setidaknya, ada waktu dua tahun lebih wajah Pemkot Cimahi akan bergantung pada kebijakan Ngatiyana. Tetapi, prinsip disiplin dan sederhana ia terapkan meski menjabat orang nomor satu di Cimahi. Kebiasaan puasa tiga minggu dalam sebulan pun tetap ia jalankan.
4. Kiprah Ngatiyana di TNI AD
Berikut karir Ngatiyana selama ia berkiprah di TNI AD:
- Letkol Inf. (Purn.) Ngatiyana pernah menjadi Paur Binus Urdalus Puskopad A Kodiklat di Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat
- Letkol Inf. (Purn.) Ngatiyana pernah menjabat sebagai Danton Kiwal Denma Kodiklat di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD
- Menjadi ajudan Dankodiklat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD
Menjadi Sekpri Dubes RI di Singapura - Sekpri Menperindag Republik Indonesia atau RI
- Letkol Inf. (Purn.) Ngatiyana pernah menjadi Paur Dalant Denang kodiklat di TNI AD
- Letkol Inf. (Purn.) Ngatiyana juga lernah menjadi Kasium Denang Kodiklat TNI AD
- Kasi Dokexp Bagtu Setpussenif
- Kasipers Bagpers Setpussenif
- Kabagpers Set Pussenif
- Letkol Inf. (Purn.) Ngatiyana pun pernah menjabat sebagai Gumil Gol V Deppengmilum Pusdikif Pussenif
Baca Juga: Banjir Besar di Kota Cimahi, Delman dan Pemotor Terseret Arus Air
Baca Juga: KPK Tuntut Mantan Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna 7 Tahun Penjara
Baca Juga: PTM di Cimahi Mulai Digelar, Wali Kota: Jika Ada Kasus maka Dihentikan