Minta Rizieq Shihab Dibebaskan, Massa FPI Geruduk Mapolresta Bandung

Massa juga menuntut usut tuntas penembakan enam Laskar FPI

Bandung, IDN Times - Ratusan orang dari Front Pembela Islam (FPI) menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Polresta Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung pada Selasa (15/12/2020) siang.

Mereka menuntut imam besar mereka, Rizieq Shihab dibebaskan dan mengusut aksi penembakan yang dilakukan oleh polisi terhadap enam anggota FPI di jalan Tol Cikampek beberapa waktu lalu.

"Bebaskan pemimpin besar umat Islam Habib Rizieq dan usut tuntas meninggalnya enam syuhada rekan kami. Allahu Akbar," teriak salah seorang demonstran dari atas mobil komando.

1. Banyak demonstran abai protokol kesehatan

Minta Rizieq Shihab Dibebaskan, Massa FPI Geruduk Mapolresta BandungMassa FPI unjuk rasa di Mapolresta Bandung. (IDN Times/Bagus F)

Dari pantauan di lokasi, aksi unjuk rasa ini diikuti oleh simpatisan Rizieq Shihab yang datang dari berbagai daerah seperti Purwakarta, Garut, Bogor dan Bandung Raya.

Tampak di tengah ratusan kerumunan massa, banyak di antara mereka mengabaikan mengabaikan protokol kesehatan. Bukan hanya itu, tidak sedikit pula demonstran merupakan anak di bawah umur.

Aksi itu dimulai dari gerbang Pemda Kabupaten Bandung lalu berjalan kaki ke depan Mapolresta Bandung. Dua tuntutan mereka tampak lantang diteriakkan meski hujan deras mengguyur pada pukul 14.30 WIB.

2. FPI minta Polresta Bandung sampaikan tuntutan mereka ke pusat

Minta Rizieq Shihab Dibebaskan, Massa FPI Geruduk Mapolresta BandungPemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Rizieq Shihab tiba di Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, aksi para Laskar FPI itu menuntut agar kepolisian Soreang menyampaikan tuntutan FPI yang berada di daerah agar disampaikan ke kepolisian pusat.

"Perwakilan sudah kami terima sekitar 6 orang didampingi oleh pak Dandim. Mereka menyampaikan bahwa mereka akan menyampaikan aspirasi secara damai, itu yang pertama," ujar Hendra.

"Kedua, ada beberapa tuntutan yang meminta kepada kami untuk menyampaikan tuntutan ini sehingga menjadi perhatian pada level atasnya," tambahnya.

3. Demonstran fokus dua tuntutan

Minta Rizieq Shihab Dibebaskan, Massa FPI Geruduk Mapolresta BandungPemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab tiba Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020) (ANTARA FOTO/Fauzan)

Sementara itu, Ketua DPW FPI Kabupaten Bandung, Agus Mulyana menyebutkan, aksi demonstrasi ini menuntut dua poin utama. Bebaskan Rizieq Shihab dan usut pembunuhan enam Laskar FPI.

"Kami menuntut, yang pertama usut dan adili secara tuntas, versi kami penculikan dan pembantaian enam laskar revolusi. Yang kedua, bebaskan imam besar kami, Habib Rizieq Bin Husein Sihab, sekarang juga tanpa syarat." kata Agus Mulyana.

4. FPI Bandung minta Kapolda Metro Jaya berperikeadilan

Minta Rizieq Shihab Dibebaskan, Massa FPI Geruduk Mapolresta BandungPemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (13/12/2020) dini hari. Rizieq Shihab ditahan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk kepentingan penyidikan perkara kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Menurutnya, aksi penembakan kepada enam Laskar FPI itu dinilai janggal. Agus meminta, hal itu diusut sampai ditemukan dan diadili para pelaku penembakan.

"To the point saja, saya ingin sampaikan kepada Irjen Fadil selaku Kapolda Metro Jaya tolong bertindak secara profesional dan berperikeadilan, 6 orang ini adalah anak bangsa. Itu saja," kata Agus.

Jika dua tuntutan itu tak digubris, Agus mengancam akan mengerahkan massa dengan jumlah yang lebih besar ke Jakarta. "Kalau tidak ditanggapi mungkin akan seperti (peristiwa) '98," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya