Minim Area Bermain, Benang Layangan Jerat Dua Pengendara di Cimahi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Masa libur sekolah dan musim kemarau menjadi momen bagi para penikmat layang-layang. Namun demikian, bermain layang-layang tak selalu membawa keceriaan. Di Kota Cimahi, tercatat ada dua pengendara motor sudah menjadi korban dari permainan layang-layang.
Baru-baru ini, seorang pengendara motor terjerat benang gelasan saat melintas di jalan layang Cimindi, Kota Cimahi. Informasi terkait adanya pengendara yang terluka akibat benang gelasan layang-layang itu ramai menjadi perbincangan warganet di media sosial.
1. Dua pengendara menjadi korban di lokasi yang sama
Menanggapi ramainya hal itu, Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Cimahi Indrahadi mengatakan, seharusnya ada pembatasan area permainan layang-layang. Pembatasan itu demi meminimalisir adanya korban lagi yang terjerat akibat bentangan benang gelasan.
"Kami juga terima laporan ada pengendara yang terluka akibat benang layangan, bahkan sampai hari ini terkonfirmasi ada dua korban luka, lokasinya sama-sama di Jembatan Cimindi. Jadi sudah seharusnya ada penertiban," kata Indrahadi, Senin (29/6).
2. Area bermain di Kota Cimahi sudah minim
Menurutnya, Kota Cimahi mengalami krisis ruang bermain. Keterbatasan lahan terbuka sebagai area bermain anak-anak sangat sedikit. Akibatnya, area seperti perlintasan kereta api dan jalur penerbangan pesawat digunakan menjadi lahan bermain.
"Area aman untuk main layangan kan harusnya lapangan, tapi itu juga tidak boleh dekat dengan area terbang pesawat, bisa mengganggu penerbangan. Kalau lapangan di lingkungan warga Cimahi sudah sulit. Akhirnya bermain di permukiman dan ujung-ujungnya tetap membahayakan pengendara," ujarnya.
3. Main layangan sembarangan bisa picu kebakaran
Indrahadi melanjutkan, area bermain di area permukiman padat penduduk juga dapat memicu potensi kebakaran. Potensi itu timbul akibat tergeseknya kabel listrik saat benang layang-layang menyangkut.
"Indikasi ke arah sana ada, perkaranya ketika benang nyangkut ke kabel pasti ditarik paksa, indikasi kabel terkelupas akhirnya otomatis minim isolasi sampai menimbulkan ledakan dan kebakaran," pungkasnya.
4. Pengendara was-was saat melintas
Salah seorang pengendara, Wisnu Pradana mengatakan, atas adanya dua kasus yang pernah terjadi di Fly Over Cimindi, dirinya mengaku was-was saat melintas. Pasalnya, Wisnu mengaku tak jarang pengendara motor berhenti mendadak di jembatan layang karena benang gelasan layangan menjerat.
"Khawatir juga kalau melintas. Waspada aja sih kurangi kecepatan kendaraan saat lewat," katanya singkat.