Menelusuri Terowongan Kereta Api Aktif Terpanjang di Indonesia

Tertua, terowongan Sasaksaat dibangun pada 1902

Bandung Barat, IDN Times - Tanggal 28 September merupakan angka sakral bagi perkeretaapian Indonesia. Tanggal tersebut merupakan tanggal terjadinya puncak pengamblalihan perkeretaapian oleh Indonesia dari tangan Belanda pada 1945 lalu. Dari sana lah, setiap 28 September diperingati sebagai hari kereta api nasional.

Jalur kereta yang membentang sepanjang pulau Jawa tentu menyisakan sisa-sisa sejarah yang hingga saat ini membekas di setiap daerah yang dilalui. Dari banyaknya terowongan di jalur kereta, terowongan Sasaksaat memiliki kisah tersendiri dari terowongan kereta api lain.

Jalur kereta itu terletak di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tepatnya di KM 143+144 antara Stasiun Sasaksaat dan Stasiun Maswati. Terowongan Sasaksaat tercatat menjadi terowongan kereta api terpanjang di Indonesia yang masih aktif dilalui kereta.

1. Dibangun oleh pribumi

Menelusuri Terowongan Kereta Api Aktif Terpanjang di IndonesiaTerowongan Sasaksaat di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Mulai dibangun pada tahun 1902, terowongan Sasaksaat rampung dikerjakan pada 1903. Proyek pembangunan ini diprakarsai oleh Staatsspoorwegen, perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda. Terowongan tertua dan terpanjang ini memiliki panjang 949 meter, dengan tinggi 4,31 meter dan lebar 3,92 meter.

Terowongan ini menembus bukit dengan batuan dengan ketebalan yang cukup besar. Untuk menembus dinding bukit, Staatsspoorwegen memilih menggunakan alat manual daripada menggunakan peledak ataupun alat bor.

Menurut Agus Mulyana dalam bukunya Sejarah Kereta Api di Priangan, penggunaan alat manual dipilih untuk menghindari getaran berlebih. Getaran itu dikhawatirkan bisa mengakibatkan pergerakan tanah atau longsor.

Pengerjaan terowongan ini mengerahkan pekerja yang terdiri dari orang-orang Indonesia dan Cina. Sementara orang-orang Eropa bertugas sebagai mandor kuli, pemborong dan teknisi.

"Dari cerita sesepuh di sini pembuatan Terowongan Sasaksaat pada zaman Belanda dikerjakan secara manual dengan alat seperti balincong dan linggis. Dengan begitu, uniknya jalan terowongan itu bisa presisi," ujar Petugas Penjaga Terowongan Sasaksaat Krisna Budirohman (29), Senin (28/9/2020).

2. Wajib dicek setelah dan sebelum kereta melintas

Menelusuri Terowongan Kereta Api Aktif Terpanjang di IndonesiaTerowongan Sasaksaat di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Arsitek terowongan tidak lupa membuat sleko atau tempat berlindung bagi pekerja saat mengecek ke dalam terowongan. Terdapat 35 sleko di dalam Terowongan Sasaksaat, terdiri dari 17 sleko di sisi kiri dan 18 sleko di sisi kanan terowongan.

Setiap beberapa jam sekali, penjaga terowongan wajib mengecek bantalan rel baik setelah ataupun sebelum kereta melintas. Hal itu demi menjamin keamanan kereta saat melewati lorong Sasaksaat.

"Biasanya 3 jam sekali saya cek ke dalam, ya, jalan dari ujung sini ke ujung satunya lagi dan bolak-balik. Kadang ada bantalan yang bautnya longgar atau ada kerusakan apa ya langsung diperbaiki. Kalau di tengah tiba-tiba ada kereta, kita langsung masuk ke sleko," kata Krisna.

3. Masyarakat sekitar percaya ada 'penunggu' di terowongan

Menelusuri Terowongan Kereta Api Aktif Terpanjang di IndonesiaTerowongan Sasaksaat di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Pada awal pembangunan terowongan, masyarakat sekitar menggelar upacara pemberian sesajen. Masyarakat sekitar Sasaksaat secara turun temurun mempercayai bahwa di bukit yang hendak dijadikan terowongan itu ada "penunggunya".

Kepercayaan itu pun berlanjut hingga tahun 2020. Pada pertengahan bulan Agustus lalu, masyarakat sekitar terowongan Sasaksaat kembali menggelar upacara sesajen. Satu ekor kambing pun disembelih di area terowongan. Masyarakat meyakini hal itu dilakukan sebagai wujud syukur tidak terjadinya kecelakaan kereta di dalam terowongan.

"Upacara adat itu digelar setiap tahun. Dipimpin oleh sesepuh di sini. Itu memang kepercayaan warga sini secara turun temurun," paparnya.

4. Tidak sedikit pengunjung datang hanya untuk berswafoto

Menelusuri Terowongan Kereta Api Aktif Terpanjang di IndonesiaTerowongan Sasaksaat di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F).

Sebagai penjaga terowongan, Krisna sudah tidak asing dengan kisah horor. Menurutnya, hal itu tidak menjadi soal untuk tetap menjalankan rutinitasnya.

Tidak sedikit masyarakat baik dari kalangan mahasiswa maupun warga yang sengaja jauh-jauh datang untuk sekadar berswafoto ataupun meneliti peninggalan sejarah tersebut. Terpaksa, dirinya juga harus membaca literatur lebih terkait terowongan itu untuk menjelaskan kepada pengunjung.

"Kalau saya pribadi sudah betah jaga terowongan ini, ya enak aja suasananya. Kadang ada yang ke sini untuk tugas kuliah atau foto-foto, bisa menjelaskan juga sedikit-sedikit," tandasnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya