Masuk Zona Merah, Pemkot Cimahi Waspadai Klaster Pondok Pesantren

Sebanyak 17 santri di Kota Cimahi positif COVID-19

Cimahi, IDN Times - Kasus COVID-19 di Kota Cimahi kembali meninggi. Sebanyak 17 santri di wilayah Cimahi terkonfirmasi positif COVID-19 usai mengikuti tes usap atau swab test.

Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengumumkan, 17 santri yang dinyatakan positif COVID-19 itu berada di sebuah Pondok Pesantren yang berada di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Belasan santri itu saat ini tengah menjalani isolasi.

"Di Cimahi ada klaster pesantren, 17 santri positif COVID-19. Saat ini semuanya sedang diisolasi dan pesantrennya juga sudah ditutup sementara," ungkap Ajay saat ditemui, Rabu (18/11/2020).

1. 87 kontak erat diswab

Masuk Zona Merah, Pemkot Cimahi Waspadai Klaster Pondok PesantrenIlustrasi tes swab. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Dari hasil penelusuran, klaster pondok pesantren itu berawal dari seorang santri yang terpapar dari tamu yang berasal dari daerah zona merah COVID-19. Dinas Kesehatan kemudian melakukan tracing dengan melakukan swab test kepada 87 santri kontak erat.

"Katanya ada tamu dari luar daerah yang juga daerah merah, jadi bukan dari kegiatan Maulid Nabi. Kita sudah kumpulkan pengurus dan minta mereka swab test, ada 87 yang swab test karena mereka kontak erat," sebut Ajay.

2. Kegiatan di Pesantren disetop sementara

Masuk Zona Merah, Pemkot Cimahi Waspadai Klaster Pondok PesantrenIDN Times/Galih Persiana

Ajay meminta semua pesantren yang ada di Kota Cimahi tidak menggelar aktivitas lantaran bisa menimbulkan risiko penyebaran COVID-19. Untuk pondok pesantren terkait, Ajay juga meminta menutup sementara kegiatan untuk mensterilkan.

"Kita minta untuk setop dulu aktivitas, karena risiko penularannya sangat tinggi," jelas Ajay.

3. Berawal dari dua santri yang positif

Masuk Zona Merah, Pemkot Cimahi Waspadai Klaster Pondok PesantrenIlustrasi santri di pondok pesantren. ANTARA FOTO/Fauzan

Sementara itu, Ketua Yayasan Pesantren Baitul Izza, Angka Dwi Hadianto mengatakan penyebaran COVID-19 terhadap santrinya berawal dari dua orang santri yang sakit lalu menjalani swab test di puskesmas.

"Hasilnya dua orang itu positif COVID-19, kemudian menyebar ke kontak eratnya sampai akhirnya sekarang ada 17 yang positif. Tapi semuanya dalam kondisi sehat dan mudah-mudahan segera sembuh," ujar Angka.

4. Santri diisolasi di dalam Pesantren

Masuk Zona Merah, Pemkot Cimahi Waspadai Klaster Pondok PesantrenANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 makin meluas di lingkungan pondok, pihaknya langsung mengisolasi semua santri yang positif di dalam lingkungan pesantren.

"Kita isolasi di dalam saja karena sudah menyediakan ruangan khusus. Kontak erat lainnya sudah swab test. Kita juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pesantren," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya