Kreatif, Millennial di KBB Ini Mampu Ciptakan Pemanas Air Tenaga Surya

EcoSol Sunheat, alat pemanas air hemat gas dan listrik

Bandung Barat, IDN Times - Muda, kreatif dan berprestasi. Mungkin itu yang bisa disematkan pada Dobson (23) sapaan akrab dari Muhammad Arifin Dobson. Warga asal Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang berhasil menciptakan teknologi alat pemanas air bertenaga matahari dengan lebih praktis.

Atas karyanya, anak muda keturunan Skotlandia-Jogjakarta ini pernah meraih penghargaan pada ajang karya ilmiah tingkat internasional di Bali pada 2013 lalu.

Dibson terpilih sebagai salah satu peraih penghargaan pada kompetisi International Conference of Young Scientist (ICYS) setelah mengalahkan sekitar 150 siswa sekolah menengah dari 23 negara Eropa, Asia dan Amerika Selatan.

Pada kesempatan itu, Dobson menyumbang satu perak berkat karya ilmiahnya yang berjudul "EcoSol Solar Thermal Collector-Sun Harvester".

1. Berprestasi sejak sekolah dasar

Kreatif, Millennial di KBB Ini Mampu Ciptakan Pemanas Air Tenaga SuryaIDN Times/Dok. Dobson

Jauh sebelum mendapat penghargaan, ketertarikan Dobson kepada ilmu fisika sudah terlihat saat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) saat itu, Dobson berhasil terpilih sebagai juara ke III festival teknologi sederhana di Sawangan tahun 2007.

"Awalnya, waktu itu ayah membuat panel surya yang terbuat dari semen, bisa jadi tempat pijakan, tempat parkir dan taman. Lalu saya berfikir kenapa enggak bikin yang lebih simpel dengan material GRC, diatasnya pasang pipa waterpass disambung pipa, dilem, kan itu jadi panel, ditambah pipa-pipa besar yang jadi pemanasnya. Nah saya bikin untuk lomba itu," kata Dobson ditemui di rumahnya," ungkap Dobson aaat ditemui di rumahnya, Kamis (28/11).

Kreatifitas Dobson tidak berhenti. Dia berusaha menciptakan alat pemanas yang lebih praktis. Berbekal ilmu yang ditimbanya saat kuliah di Universitas Parahyangan (Unpar), alumni SMAN 3 Bandung ini kemudian berfikir membuat alat pemanas air bertenaga matahari dari bahan-bahan yang mudah didapat seperti pipa PVC dan polikarbonat agar biaya pembuatannya tidak terlalu mahal.

"Bahan-bahan ini bisa menyimpan panas matahari yang dimanfaatkan untuk memanaskan air yang disimpan dalam sebuah tempat berbentuk termos jumbo," jelasnya.

Setelah alat itu dirangkai dan diujicobakan, hasilnya mampu berfungsi seperti alat pemanas air lainnya yang beredar di pasaran dengan harga yang lebih mahal. Dobson menamai alat ciptaannya EcoSol Sunheat. Alat itu diklaim lebih bisa menghemat pemakaian listrik dan gas yang biasa digunakan sebagai pemanas air.

"Pengguna pemanas air tenaga surya di Indonesia masih terbatas di perumahan atau komplek-komplek besar dan mereka juga sebenarnya belum peduli dengan penghematan. Walaupun sebenarnya metode kerja yang dipasaran tidak efisien, karena masih menggunakan pemanas listrik," paparnya.

"EcoSol Sunheat memanfaatkan tenaga matahari yang melimpah di alam terbuka. Apalagi sebagai negara tropis yang kaya akan cahaya matahari, Indonesia mestinya bisa memanfaatkan energi alam ini," lanjut Dobson.

2. EcoSol Sunheat bisa hemat gas lebih dari 20 persen

Kreatif, Millennial di KBB Ini Mampu Ciptakan Pemanas Air Tenaga SuryaIDN Times/Dok. Dobson

Sampai saat ini, Dobson dan keluarga aktif menggunakan alat ciptaannya. Bahkan, saking dinginnya udara Lembang, untuk mencuci piring sekali pun, keluarganya hanya memanfaatkan air hangat yang dipanaskan melalui EcoSol Sunheat.

Meski alat itu terbilang cukup baru, Dobson mengklaim bahwa sejumlah hotel di wilayah Bandung, sudah memanfaatkan karyanya. Testimoni dari para penggunapun menilai alat itu bisa menghemat gas dan listrik.

Dobson mengakui, EcoSol Sunheat ciptaannya masih belum purna seutuhnya. Alat itu masih memiliki kekurangan.

"Kelebihannya bisa menghemat penggunaan gas hingga lebih dari 20 persen, sedangkan kekurangannya tetap harus ada gas sebagai backup kalau tidak ada sinar matahari," sebutnya.

3. Tunggu inovasi Dobson selanjutnya

Kreatif, Millennial di KBB Ini Mampu Ciptakan Pemanas Air Tenaga SuryaIDN Times/Dok. Dobson

Tidak berhenti di situ, Dobson masih punya inovasi untuk mengembangkan karya panel suryanya agar bermanfaat bagi banyak orang dan multifungsi untuk bantu memudahkan pekerjaan manusia.

"Panel sudah dicoba membantu mengeringkan garam jadi lebih cepat. Impian saya alat ini bisa dijadikan sebagai alat pembangkit listrik tapi itu perlu penelitian lagi," tandasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya