Kesal Kebunnya Dijarah, Tiga Monyet Diracun Petani Sayur Lembang
Seekor monyet ekor panjang di kawasan wisata outdoor di Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Media sosial kembali dihebohkan dengan adanya monyet liar yang tewas di permukiman warga di Kampung Andir, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Sabtu (18/7/2020) kemarin.
Warga menduga, kawanan monyet ekor panjang yang berhabitat di wilayah itu diracun oleh oknum warga. Dari tiga monyet yang terperangkap racun, dua di antaranya tewas dan seekor monyet berhasil diselamatkan oleh warga lainnya.
Ketua RW 6, Ipung Saiful Mukmin (44 tahun) mengatakan, pelaku yang meracun kawanan monyet itu sudah ditemukan. Pelaku merupakan seorang petani warga setempat yang kesal karena ulah monyet ekor panjang itu kerap menjarah perkebunan warga.
"Pelakunya warga RT 3 RW 6, dia berkebun sayuran. Dia kesal lantaran mau panen tapi hasil panennya habis terus. Mungkin monyetnya diracun pakai racun tikus temix," ungkap Ipung, Minggu (19/7/2020).
1. Pelaku hanya ditegur
Seekor monyet ekor panjang mengambil jajanan milik warga di Lembang, Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)Ipung menyebutkan, pihaknya sudah mendatangi pelaku yang meracun kawanan monyet itu. Didampangi Babinsa setempat, pelaku hanya diberi teguran agar tidak melakukan tindakan serupa kembali.
"Dari saya kebetulan sudah menegur yang meracun. Lain kali cukup ditakut-takuti saja. Kemarin dari Babinsa juga datang, mangkanya kalau kejadian terulang lagi kita akan proses hukum," kata Ipung.
2. Satu ekor monyet berhasil selamat dari racun
IDN Times/IstimewaIpung menjelaskan, warganya menemukan tiga ekor monyet dalam keadaan sekarat di sekitar permukiman. Satu dari tiga monyet itu berhasil diselamatkan oleh warga lainnya yang sigap menolong. Sementara dua ekor monyet tak sempat tertolong dan tewas di selokan di Kampung Andir.
"Satu ekor monyet berhasil kita tolong. Yang sekarat itu dikasih minum air kelapa muda sampai akhirnya pulih kembali," terangnya.
3. Warga bentuk 'Masyarakat Peduli Monyet'
Monyet ekor panjang. (IDN Times/Bagus F)Ipung menduga, masuknya monyet ke permukiman warga bukan semata-mata karena faktor alam. Namun, ada objek wisata yang berdiri di kawasan habitat monyet itu. Karena adanya objek wisata yang saat ini beroperasi, makanan monyet di hutan tersebut semakin menipis.
Atas hal itu, Ipung dan sejumlah pemuda dari Karang Taruna setempat membentuk komunitas yang berkegiatan menyediakan makanan bagi monyet setiap pagi dan sore hari. "Kita namakan Masyarakat Peduli Monyet," ujar Ipung.
"Kita mendapat makanan hasil dari sisa buah-buahan di Pasar Lembang. Kita juga menerima bagi warga yang hendak berdonasi untuk monyet," lanjutnya.
4. Lebih jauh, warga akan bentuk wisata mandiri untuk rawat populasi monyet
Lebih jauh, Ipung dan warga sekitar berencana membentuk wisata mandiri agar monyet di Kampung Andir bisa terawat dan tidak kelaparan. Untuk menuju ke pembentukan wisata, Ipung menjelaskan bahwa kelompoknya harus mengubah dulu pola kehidupan kawanan monyet agar lebih jinak.
"Kita coba untuk adaptasi dulu dengan memberi makan monyet. Kita ada niat dengan perkumpulan untuk membentuk sebuah wisata. Konsepnya, pengunjung yang memberi makan para monyet," tandasnya.
