Kedelai Meroket, Produsen Tahu Bandung Raya Mogok Produksi Besok

Mogok sebagai bentuk protes atas lonjakan harga kedelai

Bandung Barat, IDN Times - Produsen tahu dan tempe se-Bandung Raya akan lakukan mogok produksi selama tiga hari. Aksi mogok produksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas melonjaknya harga kacang kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tahu dan tempe.

Rencana mogok produksi dan mogok jualan ini disampaikan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Kota Bandung. Seruan mogok produksi itu mendapat dukungan dari berbagai pengusaha tahu di daerah lain.

1. Mogok produksi dilakukan selama tiga hari

Kedelai Meroket, Produsen Tahu Bandung Raya Mogok Produksi BesokProdusen tahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Ayi Cuplis, salah satu pengusaha tahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengatakan, aksi mogok massal ini akan dilakukan selama tiga hari ke depan. Kemungkinan, pasokan tahu di sejumlah pasar di Bandung Raya bakal mengalami kekosongan. Ayi menyebutkan, seluruh pengrajin tahu di Lembang dipastikan sudah berhenti produksi.

"Kita mogok karena lonjakan harga kedelai sangat signifikan. Untuk aksi mogok Bandung Raya sejak tanggal 1 sampai tanggal 3. Kalau produsen di Jababeka dari tanggal 31 sampai tanggal 2 Januari. Selama mogok produksi, semua pekerja akan diliburkan juga," ujar Ayi saat ditemui, Rabu (30/12/2020).

2. Harga kedelai meroket signifikan

Kedelai Meroket, Produsen Tahu Bandung Raya Mogok Produksi BesokProdusen tahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Menurut Ayi, harga kedelai yang meroket itu menjadi beban produsen. Menurutnya, jika produksi tetap berjalan, keuntungan yang didapat tidak sebanding dengan keringat yang dikeluarkan.

"Kalau kenaikan sebenarnya sudah sejak dua bulan ke belakang. Tapi kenaikan yang sekarang kenaikannya sangat signifikan. Harga kedelai sekarang di angka Rp9.200 per kilo. Kalau di eceran bisa sampai Rp10 ribu lebih. Sedangkan harga normalnya Rp6.500 sampai Rp7.000 per kilo," terangnya.

Kedelai yang biasa dipakai merupakan kedelai impor dari Amerika Serikat. Manurutnya, Indonesia belum memiliki produk kedelai berstandar yang bisa menjadi bahan baku tahu.

3. Besok tidak lagi kirim tahu ke pasar

Kedelai Meroket, Produsen Tahu Bandung Raya Mogok Produksi BesokProdusen tahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Dalam satu kali produksi, Ayi bisa memproduksi tahu sebanyak 75.000 biji. Tahu. Ayi menyebutkan, saat ini stok sisa kedelai sudah kosong di gudang penyimpanan bahan baku. Diperkirakan baru bisa berproduksi lagi setelah aksi mogok selesai.

"Hari ini terakhir produksi dan pengiriman tahu ke pasar, penghabisan. Besok libur sampai awal Januari nanti," sebutnya.

4. Pasokan tahu untuk Jawa Barat dan Jakarta

Kedelai Meroket, Produsen Tahu Bandung Raya Mogok Produksi BesokProdusen tahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Dia menduga, selama mpgok masal produksi, bakal terjadi kekosongan komoditas tahu di berbagai daerah di Jawa Barat dan Jakarta. Ayi berharap, dengan adanya aksi mogok ini bisa menurunkan harga bahan baku tahu menjadi normal.

"Kalau di Bandung saya masok ke daerah Ciwidey. Daerah timur masok ke daerah Palimanan dan Cirebon, kalau ke Jababeka saya ngisi ke Karawang, Cikarang, Cibitung, Bantar Gebang sama Cileungsi," paparnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya