Kecanduan Game Online, Dua Bocah di Cimahi Alami Gangguan Mental

Gangguan itu membuat mereka putus sekolah

Cimahi, IDN Times - Di era yang serbadigital ini, permainan berbasis daring sangat digandrungi oleh pengguna ponsel pintar. Namun apa jadinya jika game online ini menjadi candu bagi pelajar hingga kesehatan mentalnya terganggu.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat, ada dua anak berstatus pelajar tingkat SMP di Kota Cimahi yang terganggu kesehatan mentalnya akibat kecanduan bermain game online.

1. Dua siswa SMP harus pemulihan mental

Kecanduan Game Online, Dua Bocah di Cimahi Alami Gangguan MentalIlustrasi Game (IDN Times/Mardya Shakti)

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, mengatakan bahwa dua anak itu merupakan siswa yang masih duduk di kelas VII SMP. Mereka terpaksa harus putus sekolah demi menjalani perawatan dan pemulihan dalam rentan waktu satu tahun ke depan.

"Ada 2 siswa kelas 7 SMP di Kota Cimahi berhenti sekolah sementara selama satu tahun ke depan, karena harus menjalani perawatan dan pemulihan akibat kecanduan game online," ungkap Retno, Kamis (25/3/2021).

2. Pola tidur anak berantakan

Kecanduan Game Online, Dua Bocah di Cimahi Alami Gangguan MentalIlustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Retno mengatakan, temuan dua siswa SMP di Kota Cimahi yang kecanduan game online hingga harus melakukan pemulihan mental itu didapat dari pihak sekolah. Guru baru mengetahuinya setelah siswa tersebut tidak muncul di beberapa kali Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Sekolah malah yang tahu lebih dulu karena anaknya enggak ikut PJJ," kata Retno.

Dua anak SMP ini mengalami perubahan pola tidur semenjak kecanduan game online. Sehari-hari mereka tidak terlepas dari gawai berisi game yang mereka mainkan. Saat PJJ berlangsung, tidak jarang kedua siswa ini tidak mengikuti proses pembelajaran.

"Dia main game sampai subuh. Setelah subuh baru tidur, jadi saat PJJ dia malah tidur," sebut Retno.

3. Dua anak yang kena mental sedang rawat jalan

Kecanduan Game Online, Dua Bocah di Cimahi Alami Gangguan Mentalpowerofpositivity.com

Saat ini, lanjut Retno, kedua anak yang mengalami adiksi game online ini tengah menjalani rawat jalan untuk pemulihan mental. Dua siswa SMP itu terpaksa harus putus sekolah demi pemulihan mental.

"Sekarang sedang rawat jalan, terapi dengan psikiater. Proses penyembuhannya lama kalau sudah kecanduan," papar Retno.

4. Lemahnya pengawasan orang tua jadi pintu gerbang kecanduan

Kecanduan Game Online, Dua Bocah di Cimahi Alami Gangguan Mentalsuara.com

Retno tidak menafikan jika kemajuan teknologi mengharuskan umat manusia beradaptasi dengan dunia digital. Namun, pembatasan penggunaan gawai pada anak juga perlu dilakukan untuk mengurangi risiko kecanduan.

Menurut Retno, lemahnya pengawasan orang tua menjadi pintu masuk anak kecanduan game online, bahkan pornografi. Para orang tua juga jarang membuat aturan main dengan anaknya dalam penggunaan gawai sehingga anak menggunakan gawainya sepuas mereka tanpa batasan.

"Saat orangtua tidur, anak main game online sampai pagi. Kemudian saat keduanya (orangtua) bekerja, anaknya tidak terpantau ikut PJJ atau tidak. Sekolah malah yang tahu lebih dulu," tutur dia.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya