Kasus Stunting di Jabar Mencapai 2,7 Juta Balita

Cegah stunting, cuci tangan pakai sabun digalakan

Bandung Barat, IDN Times - Stunting merupakan sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Biasanya, stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang dialami sejak bayi masih berada dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun.

Kini stunting sendiri telah menjadi permasalahan kesehatan serius yang tengah ditangani pemerintah Indonesia karena dinilai mengancam generasi bangsa berikutnya.

1. Kasus di Jabar 29,2%

Kasus Stunting di Jabar Mencapai 2,7 Juta BalitaIDN Times/Bagus F

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil menyebutkan jumlah kasus stunting di Jawa Barat mencapai 29,9% atau 2,7 juta balita.

"Kasus stunting di Jawa Barat ini cukup 29,2% khusus di KBB itu 36,9% untuk wilayah Kecamatan Padalarang ini cukup tinggi ada 38 kasus," ungkap Atalia saat ditemui usai gelaran Hari Cuci Tangan Sedunia di Desa Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (16/10).

Atalia mengatakan, dari 38 kasus yang ada di Kecamatan Padalarang, 19 di antaranya merupakan warga pra sejahtera.

"Artinya bahwa kasus stunting itu tidak saja tidak berkaitan secara langsung dengan kondisi ekonomi, tapi berkait dengan pemahaman pola asuh, pola makan termasuk sanitasi," tambahnya.

2. Pentingnya cuci tangan pakai sabun

Kasus Stunting di Jabar Mencapai 2,7 Juta BalitaIDN Times/Bagus F

Menurut Atalia, kebanyakan masyarakat menganggap untuk mencegah stunting hanya dari pola makan, memberi protein terbaik, memberi gizi atau memberi ASI. Padahal, lanjut Atalia, sanitasi juga tidak kalah penting dalam pencegahan stunting.

"Tapi kita lupa bahwa sanitasi juga menjadi bagian terpenting dari bagaimana untuk mencegah stunting. Nah kita sekarang bekerja sama dengan Unilever mengkampanyekan bagaimana pentingnya cuci tangan pakai sabun," ucapnya.

Atalia berharap, kasus stunting tahun demi tahun perlahan berkurang. Dia berharap pada tahun 2023 tidak ada lagi kasus stunting baru di Jawa Barat.

"Berbagai program digulirkan oleh kami dan berkolaborasi dengan berbagai pihak adalah untuk mengupayakan target sasaran 2023 stunting zero atau zero new stunting," tuturnya.

3. Kasus masing-masing kabupaten kota berbeda

Kasus Stunting di Jabar Mencapai 2,7 Juta BalitaIDN Times/Bagus F

Atalia mengatakan melalui kegiatan Siaran Kelililing (Sarling) dia akan berkeliling ke posyandu-posyandu di 27 Kabupaten Kota salah satunya untuk mengkampanyekan pencegahan stunting. Sampai saat ini kegiatan Sarling sudah 10 Kabupaten Kota yang dikunjungi. Dia menuturkan, masih ada 17 Kabupaten Kota yang belum dikunjungi.

Dari setiap kunjungan, Atalia mengaku mendapat kasus yang berbeda-beda. Menurutnya setiap daerah memiliki kekhasan kasus masing-masing.

"Contoh di Majalengka, permasalahannya perempuan-perempuan yang menjadi objek trafficking atau human trafficking, atau mereka yang bekerja di luar negeri menjadi tenaga kerja perempuan. Dan juga di Cianjur dengan kasus perdagangan perempuan atau pernikahan usia dini, itu menjadi satu hal yang menurut saya treatmentnya harus berbeda," Kata Atalia.

Kaitannya dengan kasus stunting, Atalia akan menggalakan dan memperluas kampanye pencegahan stunting ke setiap Posyandu.

"Itulah kenapa kami ingin betul-betul melakukan revitalisasi posyandu yang sesungguhnya sehingga untuk kasus ini tidak boleh ada lagi," paparnya.

4. 5 waktu penting cuci tangan

Kasus Stunting di Jabar Mencapai 2,7 Juta BalitaIDN Times/Bagus F

Sementara itu, Head of Skin Cleansing and Baby Unilever Indonesia, Maulani Affandi mengatakan edukasi cuci tangan pakai sabun oleh Lifebuoy sudah menjangkau 1 Milyar orang di dunia. Di Indonesia, Lifebuoy menargetkan untuk menjangkau lebih dari 100 juta tangan sehat di tahun 2020. Hingga 2019, edukasi cuci tangan pakai sabun oleh Lifebuoy sudah menjangkau 99 juta tangan sehat.

Demi mencegah stunting, Maulani menjelaskan sanitasi atau cuci tangan pakai sabun tidak kalah penting dengan menjaga pola makan dan pola asuh. Maka, Lifebuoy mengajak keluarga Indonesia untuk menerapkan kebiasaan baik cuci tangan pakai sabun ini di 5 saat penting. Sebelum makan pagi, sebelum makan siang, sebelum makan malam, setelah menggunakan toilet, dan setelah bermain) tentunya dengan 6 langkah cuci tangan pakai sabun yang tepat.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya