Jalani Isolasi, Keluarga Terinfeksi Corona di KBB Berangsur Pulih

Keluarga tersebut terpapar dari klaster Lembang

Kabupaten Bandung Barat, IDN Times - Kondisi pasien satu keluarga asal Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terpapar COVID-19 dilaporkan berangsur membaik. Seperti diketahui sebelumnya, dari lima anggota keluarga itu, sebanyak tiga orang dinyatakan positif COVID-19 melalui rapid test.

Kepala Dinas Kesehatan Hernawan Widjajanto mengatakan, pasien positif COVID-19 lanjut usia atau seorang nenek dari keluarga itu yang sebelumnya dilaporkan mengalami penyakit cukup berat sudah perlahan membaik.

"Kabarnya neneknya sudah membaik. Semua juga tampak mulai sehat. Anak-anaknya juga sudah happy," kata Hernawan saat dihubungi, Minggu (5/4).

1. Bermula dari sang ayah yang terpapar

Jalani Isolasi, Keluarga Terinfeksi Corona di KBB Berangsur PulihIlustrasi (ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

Sebelumnya, satu pasien laki-laki berusia 40 tahun dinyatakan positif COVID-19 terpapar dari klaster Lembang. Hingga saat ini, yang bersangkutan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Tak lama dari itu, ibu pasien yang sudah berusia lanjut pun dinyatakan positif dari hasil rapid test. Begitu pun istri dan satu anaknya yang masih berusia balita dinyatakan positif dari hasil rapid test.

Dikarenakan ruangan di RSHS sudah penuh, Dinkes KBB memindahkan keluarga yang terpapar corona itu menuju RSUD Cililin. "Satu keluarga di ruang isolasi RSUD Cililin ada lima orang. Yang positif dari hasil rapid test ada tiga: neneknya, istrinya, dan anaknya yang masih 4 tahun. Dua anaknya lagi berusia 7 dan 12 tahun berstatus ODP, tapi dia ikut tinggal di RSUD karena di rumah enggak ada siapa-siapa," paparnya.

2. Dua anak yang negatif ikut tinggal di RSUD Cililin

Jalani Isolasi, Keluarga Terinfeksi Corona di KBB Berangsur PulihANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Hernawan menyebutkan, dua anak yang negatif itu memang tidak ada yang mau merawat. Dari hasil penelusurannya, warga sekitar atau saudaranya mengaku khawatir terpapar COVID-19.

"Pertimbangannya selain sosial karena mereka tidak ada yang mau merawat, tapi juga medis. Memang kita sudah telusuri saudara dan warga, memang mengaku takut terpapar corona juga. Akhirnya dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

3. Dinkes tunggu hasil tes swab

Jalani Isolasi, Keluarga Terinfeksi Corona di KBB Berangsur PulihIlustrasi penanganan Covid-19 (IDN Times/Candra Irawan)

Saat ini, Dinkes KBB masih menunggu hasil tes swab dari keluarga tersebut. Tes swab atau tes menggunakan metode molekuler alias Polymerase Chain Reaction (PCR) ini dilakukan untuk memastikan ulang pasien benar terpapar COVID-19 atau tidak.

"Agar lebih pasti lagi, harus berdasarkan hasil swab test. Sekarang kami sedang tunggu hasilnya. Untuk neneknya positif corona virus, tapi sekarang kondisinya sudah membaik, sesak nafasnya mulai berkurang," kata Hernawan.

4. Warga khawatir terpapar karena minim edukasi

Jalani Isolasi, Keluarga Terinfeksi Corona di KBB Berangsur PulihIlustrasi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Atas kekhawatiran warga dan saudara pasien, Hernawan memakluminya. Menurut dia, sikap khawatir itu bisa jadi akibat tidak masifnya sosialisasi dan edukasi yang disampaikan pada masyarakat.

"Wajar masyarakat takut merawat keluarga PDP bahkan yang positif namun isolasi di rumah, tapi tidak sampai menelantarkan juga seharusnya. Mungkin edukasi dan sosialisasi tidak sampai ke masyarakat," pungkasnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya