Jabar Siaga Satu, RSUD Cibabat Siapkan Ruang Khusus Pasien Corona

Ruang screening khusus sesuai arahan Kemenkes

Cimahi, IDN Times - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Kota Depok, Jawa Barat dinyatakan positif terpapar virus corona. Merespons hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menetapkan wilayah Jawa Barat siaga satu virus corona novel (COVID-19).

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Cimahi, menanggapi kewaspadaan pemerintah dengan menyiapkan ruang screening khusus untuk menjaring pasien terduga virus corona.

Hal itu sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, bahwa rumah sakit tipe B bertugas untuk menjaring pasien yang mengalami tanda-tanda COVID-19. Sedangkan penanganan lebih lanjut dilakukan di rumah sakit tipe A.

"Kami telah menyediakan ruang khusus untuk screening terhadap masyarakat yang mengalami gejala virus corona," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah saat ditemui, Senin (2/3).

1. Ruang screening khusus dibuat terpisah

Jabar Siaga Satu, RSUD Cibabat Siapkan Ruang Khusus Pasien CoronaPenanganan terkait dugaan pasien terpapar virus corona di RSHS. IDN Times/Debbie Sutrisno

Reri menerangkan, area screening itu terletak di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cibabat, Jalan Jenderal Amir Machmud, Kota Cimahi. Ruangan yang disiapkan itu sengaja dibuat terpisah dari ruangan lainnya.

Dalam ruang screening itu, RSUD Cibabat menyiapkan satu orang petugas yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, dari mulai kacamata, masker N-95, hingga sarung tangan.

"Kita juga sediakan bed pasien, alat kesehatan untuk mengukur suhu, brankar, dan sabun cuci tangan," paparnya.

2. Pasien yang mengalami gejala bakal dilakukan serangkaian pemeriksaan

Jabar Siaga Satu, RSUD Cibabat Siapkan Ruang Khusus Pasien CoronaIDN Times/Bagus F

Dalam penanganan pasien yang mengalami gejala virus corona, seperti demam hingga 38 derajat celcius, batuk, pilek, sakit tenggorokan hingga sesak nafas dilakukan setelah pasien yang bersangkutan membawa rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat satu seperti klinik dan puskesmas.

Jika dari Puskesmas atau klinik pasien mengalami gejala serupa, maka pasien harus dirujuk ke RSUD Cibabat. Selanjutnya pasien masuk ke area screening untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan dan wawancara sesuai yang tertera dalam formulir yang sudah disediakan.

"Kami sudah sediakan formulirnya. Nanti kalau hasil screening menunjukkan pasien diduga terpapar, maka akan dilanjutkan pemeriksaan oleh dokter RSUD Cibabat," terang Reri.

3. Jika suspect, pasien akan dirujuk ke RSHS Bandung

Jabar Siaga Satu, RSUD Cibabat Siapkan Ruang Khusus Pasien CoronaIDN Times/Bagus F

Jika hasil pemeriksaan dokter menunjukkan pasien suspect virus corona, maka pihak RSUD Cibabat akan merujuk yang bersangkutan ke rumah sakit tipe A terdekat yakni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Dokter itu yang memeriksa ulang. Kalau bener suspect, kita koordinasi dengan RSHS Bandung. Baru kita rujuk," ujarnya.

4. RSUD Cibabat hanya bisa sebatas screening

Jabar Siaga Satu, RSUD Cibabat Siapkan Ruang Khusus Pasien CoronaPetugas kesehatan mengikuti latihan persiapan kemungkinan adanya penumpang yang tiba dengan terinfeksi virus korona di bandara Sofia, Bulgaria, Selasa (25/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Dimitar Kyosemarliev

Meski sudah menyediakan ruang screening, bukan berarti RSUD Cibabat bisa menangani pasien terjangkit. Sebab, kata Reri, di RSUD Cibabat belum memiliki sarana dan prasarana seperti ruang isolasi khusus terinfeksi virus corona dan juga dokter ahli yang menangani virus tersebut.

"Jadi kita screening saja di sini, kita enggak bisa menyatakan positif atau negatif. Itu butuh proses panjang," pungkasnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya