2. Pertama ditemukan oleh adik korban

Ilustrasi Pembunuhan (IDN Times/ Mardya Shakti)

Perempuan paruh baya itu pertama kali ditemukan oleh adik korban dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Bima menjelaskan, Enung ditemukan oleh adiknya saat pagi hari sekitar pukul 5.30 WIB.

Dari keterangan saksi, hal itu sering dilakukan setiap pagi dengan tujuan hendak membangunkan sang kaka. Saat menghampiri rumah, adik korban menjumpai pintu samping rumah yang juga pintu sebuah warung milik korban terbuka sedikit.

"Akhirnya saksi yang pertama kali menemukan masuk ke dalam rumah menemukan korban dalam keadaan terikat oleh lakban. Diketahui korban sudah tidak bernyawa," ujarnya.

3. Korban ditemukan dalam kondisi kaki, tangan dan mata dilakban

Ilustrasi Korban (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban ditemukan di sebuah kamar dengan kondisi tubuh terikat lakban. Ditemukan sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuh. Bima menyebutkan, untuk lebih mendalam, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan oleh dokter forensik.

"Korban ditemukan di kamar korban dengan keadaan lakban di mulut, mata, tangan dan kaki. Hasil autopsi dan visum sedang kita mintakan kepada dokter forensik. Sementara kita temukan luka di sekitar wajah dan tubuh korban," kata Bima.

4. Korban hanya seorang ibu rumah tangga yang memiliki usaha warung

Ilustrasi Toko Kelontong (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Hingga saat ini, polisi masih belum bisa mengambil kesimpulan. Dugaan sementara, kasus tersebut murni kasus pembunuhan. Untuk motifnya sendiri, polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi.

"Untuk identitas korban, yang bersangkutan merupakan seorang perempuan dengan umur sekitar 50an tahun ke atas. Dia merupakan wiraswasta yang buka warung di rumahnya," tandasnya.