Hindari B117, Ridwan Kamil Minta Pintu Internasional Diwaspadai 

Dua kasus B117 dari Arab Saudi jadi pelajaran

Bandung Barat, IDN Times - Temuan dua kasus corona B117 sejauh ini diketahuk berasal dari perjalanan dua orang dari Arab Saudi. Keduanya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak pulang kampung ke Karawang pada akhir Januari lalu.

Dua pekerja migran itu mendarat di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Mereka diketahui terpapar corona B117  setelah menjalani swab test setibanya dari luar negeri. Virus corona B117 itu diperkirakan hanya bisa masuk ke tanah air melalui pintu-pintu internasional.

1. Batam dan Bali jadi sorotan

Hindari B117, Ridwan Kamil Minta Pintu Internasional Diwaspadai ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Dengan demikian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat menjaga lebih ketat pintu-pintu masuk dari negara luar. Bentuk pengetatan itu dengan cara melakukan tes orang yang masuk ke Indonesia.

"Saya titip masukan kepada pemerintah pusat dipintu pintu internasional itu testing-nya harus serius. Apakah dari Singapura ke Batam atau pesawat ke Bali," ujar Emil sapaan akrabnya, di Kota Baru Padalarang, Kamis (4/3/2021).

2. Potensi masuk ke Jabar minim

Hindari B117, Ridwan Kamil Minta Pintu Internasional Diwaspadai Ilustrasi: B.1.1.7. news.yale.edu

Emil menyebutkan, Jawa Barat memiliki potensi yang minim bagi masuknya corona B117 lantaran wilayahnya tidak memiliki pintu internasional. Menurutnya, Pemprov Jabar hanya sebatas menyiapkan penanganan jika kasus itu sudah masuk wilayah Jabar.

"Jawa Barat sendiri bukan pintu masuk utama internasional. Gak bisa dicegah karena titik masuknya itu internasional. Kita mengantisipasi kalau sudah masuk ke Jawa Barat," sebut Emil.

3. Penularan corona B117 lebih cepat

Hindari B117, Ridwan Kamil Minta Pintu Internasional Diwaspadai Infografis Varian Baru COVID-19 B177 (Varian Kent) (IDN Times/Arief Rahmat)

Emil menyampaikan, virus corona varian baru ini memiliki karakteristik berbeda dengan COVID-19. Menurutnya, penularan corona B117 ini lebih cepat dibandingkan dengan COVID-19, sementara proses pemulihannya pun lebih lama dibanding dengan COVID-19.

"Jadi treatment-nya gak ada beda. Asal kita pakai masker, asal kita disiplin 3M. Cuman penularannya lebih cepat makanya disiplinnya harus lebih tinggi," pungkasnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya