Haru! Korban Sriwijaya Air Asal KBB Ingin Bangun Kedai Kopi Bulan Depan

Saat ini, keluarga sedang tes DNA di Jakarta

Bandung Barat, IDN Times - Keluarga Oke Dhurrotul Jannah (23 tahun) masih menanti hasil kecocokan tes DNA. Oke merupakan satu dari 62 penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang mengalami kecelakaan di perairan utara Pulau Jawa.

Untuk mencocokkan tes DNA, Polri membutuhkan anggota keluarga terdekat. Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga memastikan Oke berada dalam pesawat Sriwijaya Air, pihak keluarga langsung bertolak ke Jakarta.

"Orang tua saya, tante dan eyang saya sudah ke Jakarta untuk tes DNA. Ternyata tes DNA nya diharuskan dengan orang tua sendiri. Jadi mau gak mau Ibu Oke Dhurrotul Jannah menyusul kesana jam 18.00 kemarin," kata sepupu Oke, Destri Nurhayati dikediamannya, Senin (11/1/2021).

1. Berharap jasad Oke diantar ke rumah

Haru! Korban Sriwijaya Air Asal KBB Ingin Bangun Kedai Kopi Bulan DepanGrafis jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor kode SJY 182. (IDN Times/Arief Rahmat).

Meski harus tes DNA untuk memastikan korban, pihak keluarga sudah sepakat untuk mengikhlaskan kepergian Oke Dhurrotul Jannah. Jika sebelumnya ibunda Oke Dhurrotul Jannah tak pernah berhenti menangis, kini keluarga Oke hanya berharap operasi pencarian pesawat di perairan kepulauan seribu segera selesai.

"Kita sudah ikhlas cuman yang kita inginkan jasadnya segera ditemukan dan sampai di rumah," harap Destri.

2. Oke rencananya akan dirikan kedai kopi bulan depan

Haru! Korban Sriwijaya Air Asal KBB Ingin Bangun Kedai Kopi Bulan DepanKeluarga pramugari korban asal KBB. (IDN Times/Bagu F)

Menurutnya, Oke memiliki rencana bisnis bersama Destri. Rencananya, Oke hendak membangun kedai kopi bersamanya. Saat ini, keduanya tengah mengumpulkan modal untuk mendirikan kedai.

"Almarhumah Oke setiap hari selalu chatting-an sama saya dia itu punya cita-cita dia ingin buka Coffee Shop makanya dia kerja keras," kata Destri.

"Rencana kita akan buka bisnis bulan depan terus terakhir kemarin dia chat saya. Tapi dia akan kabari kembali ke saya setelah sampai pulang kerja nanti," imbuhnya.

3. Malam tahun baru jadi kenangan terakhir kebersamaan keluarga

Haru! Korban Sriwijaya Air Asal KBB Ingin Bangun Kedai Kopi Bulan DepanKeluarga pramugari korban pesawat Sriwijaya Air. (IDN Times/Bagus F)

Rekaman ingatan kebersamaan keluarga Oke di malam pergantian tahun 2021 baginya adalah kenangan terakhir yang tidak pernah bisa mereka lupakan. Usai kehangatan kebersamaan keluarga, Oke berpamitan untuk menjalankan tugasnya sebagai pramugari di Jakarta.

Komunikasi terakhir, Oke berpamitan untuk bekerja pada keluarga sekitar satu jam sebelum Sriwijaya Air lepas landas. Komunikasi itu biasa Oke lakukan setiap berangkat dan pulang kerja.

"Jam 13.30 (Sabtu kemarin) kaka saya menghubungi saya untuk berangkat kerja. Terus jam 14.30 saya dapat berita ada pesawat yang jatuh," tutur Destri.

4. Keluarga sudah pastikan Oke masuk dalam daftar manifest Sriwijaya Air

Haru! Korban Sriwijaya Air Asal KBB Ingin Bangun Kedai Kopi Bulan DepanKeluarga pramugari korban pesawat Sriwijaya Air. (IDN Times/Bagus F)

Destri tidak pernah menyangka jika Oke akan masuk dalam daftar korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Sebab, sepengetahuan keluarga Oke bukanlah pramugari pesawat tersebut.

"Cuma banyak yang menghubungi saya katanya ada atas nama Oke Dhurrotul Jannah akhirnya saya coba konfirmasi benar apa enggak," kata Destri.

"Setelah mendapat berita itu, saya hubungi kaka saya ternyata dia ceklis terus dari situ saya cari tahu dibantu oleh orang-orang terdekat. Ternyata itu benar Kaka saya," lanjutnya.

Baca Juga: Penuh Haru, Cerita Keluarga Pramugari Sriwijaya Air Asal Bandung Barat

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya