Hari Pers: Kasus Kekerasan Jurnalis di Bandung Belum Juga Dituntaskan

Kekerasan dialami pewarta foto Tempo dan jurnalis foto lepas

Bandung, IDN Times - Bertepatan dengan Hari Pers Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Februari, masih lekat di ingatan publik Kota Bandung  tentang peristiwa kekerasan aparat kepada dua jurnalis saat gelaran Mayday pada 1 Mei 2019 lalu.

Dua Jurnalis itu yakni fotografer Tempo, Prima Mulia dan jurnalis freelance Iqbal Kusumadireza (Reza) saat sedang meliput peringatan Hari Buruh Internasional di Kota Bandung.

1. Hampir satu tahun kasus menguap

Hari Pers: Kasus Kekerasan Jurnalis di Bandung Belum Juga DituntaskanAksi sejumlah Jurnalis menolak RKUHP. (IDN Times/Bagus F)

Koordinator Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung, Iqbal Tawakal Lazuardi mengatakan kasus kekerasan terhadap Jurnalis selama 2019 menguap di tangan Polrestabes Bandung. Pasalnya, laporan kedua jurnalis tersebut hingga saat ini belum mendapat kepastian hukum.

"Khusus kasus yang kita laporkan ke polisi terkait kasus kekerasan yang dialami Reza dan Prima sampai saat ini belum ada perkembangan. Polisi nampak tidak memprioritaskan kasus ini diselesaikan. Sudah hampir satu tahun kasus ini ngambang di Propam Polrestabes Bandung," ungkap Iqbal, Minggu (9/2).

2. Dua jurnalis mendapat kekerasan saat Mayday di Bandung

Hari Pers: Kasus Kekerasan Jurnalis di Bandung Belum Juga DituntaskanIDN Times/Imam Rosidin

Dari catatannya, kedua jurnalis itu mendapat intimidasi dari aparat saat Aksi Hari Buruh Internasional. Saat itu, Reza dan Prima melihat massa aksi berbaju hitam tengah dipukuli oleh polisi. Dengan spontan, Reza dan Prima mendekat ke titik keributan dan membidikkan kameranya ke arah peristiwa pemukulan itu.

Saat hendak pindah lokasi, seorang anggota polisi dari satuan Tim Prabu Polrestabes Bandung memiting Reza. Menurut Reza, anggota Tim Prabu itu menggunakan sepeda motor Kawasaki KLX berplat nomor D 5001 TBS. Reza sempat menunjukkan kartu persnya namun tidak digubris. Polisi itu kemudian menginjak lutut serta tulang kering kaki kanannya berkali-kali hingga mengalami memar. Dengan paksa, aparat tersebut mengambil kamera Reza dan menghapus foto-foto yang sudah diabadikannya.

Sementara Prima Mulia, beruntung tidak mendapat kekerasan fisik namun mendapat ancaman. Ia mengaku, disekap oleh tiga orang polisi dan mendapat ancaman agar foto-fotonya segera dihapus. Ancaman kepada Prima datang dari tiga anggota polisi yang tidak mengenakan seragam.

3. Penyelidikan terakhir bulan Agustus tahun lalu

Hari Pers: Kasus Kekerasan Jurnalis di Bandung Belum Juga DituntaskanOrang yang mengetik dengan cepat justru tidak hafal keyboard

Kasus itu sudah dilaporkan ke Propam Polrestabes Bandung dan sudah dilakukan beberapa rangkaian penyelidikan. Namun penyelidikan itu tidak lagi terdengar kelanjutannya.

"Terakhir masih tahap penyelidikan sekitar Agustus 2019. Belum ada perkembangan lagi. Pada penyelidikan terakhir kita nunjukin bukti baru. Berupa foto terduga pelaku untuk kasus Reza. Pelakunya pakai seragam tim Prabu. Khusus kasus yang menimpa Prima bahkan sama sekali belum ada perkembangan," kata Iqbal.

4. Sepanjang 2019, ada 7 kekerasan terhadap jurnalis di Jabar

Hari Pers: Kasus Kekerasan Jurnalis di Bandung Belum Juga DituntaskanIlustrasi kerja jurnalistik. IDN Times/Arief Rahmat

Secara keseluruhan, AJI Bandung mencatat ada 7 kasus kekerasan terhadap jurnalis di Jawa Barat sepanjang tahun 2019 lalu. Dari 7 kasus kekerasan itu 3 diantaranya terjadi di Kota Bandung sementara 4 kekerasan lain ada di wilayah Jabar lain.

Kekerasan terhadap jurnalis itu, kebanyakan dilakukan oleh aparat keamanan. Selain aparat, organisasi masyarakat dan aparat pemerintah juga pernah terlibat melakukan kekerasan.

"Hal itu menandakan bahwa penegak hukum khususnya di Kota Bandung belum memiliki perspektif mengenai kebebasan pers. Di sisi lain, polisi menjadi salah satu pelaku yang paling banyak melakukan kekerasan terhadap wartawan," tandasnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya