Gegara Makan Rica-rica, Plt Wali Kota Cimahi Batal Divaksin COVID-19
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana skrining kesehatan sebelum divaksin. (Dok. Humas Cimahi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cimahi, IDN Times - Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana batal mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis kedua. Ngatiyana dijadwalkan akan disuntik vaksin pada Kamis (28/1/2021), hari ini.
Ngatiyana batal mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis kedua lantaran kondisi tubuhnya tidak memungkinkan. Kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk divaksin itu terungkap setelah Ngatiyana menjalani tahap skrining sebelum disuntik vaksin.
1. Rica-rica bikin asam lambung Ngatiyana kambuh
masakanpraktisrumahanNgatiyana mengatakan, belakangan ini Ngatiyana mengeluhkan asam lambung yang dideritanya. Asam lambung Ngatiyana kambuh setelah dirinya menyantap makanan pedas.
"Yang dirasakan sakit lambung karena gara-gara makan pedas, makan rica-rica sangat pedas karema memang ada asam lambung. Kalau untuk tensi bagus, hanya lambung saja," ungkap Ngatiyana di Cimahi, Kamis (28/1/2021).
2. Penyuntikan vaksin dosis kedua untuk Ngatiyana ditunda
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana batal mengikuti vaksinasi COVID-19. (Dok Humas Cimahi)Atas kondisi yang kurang baik, Ngatiyana harus menunda dulu rencana suntik vaksin. Saat skrining, Ngatiyana sempat berkonsultasi dengan dokter spesialis. Beberapa saran harus ia turuti sampai kondisinya membaik.
"Kata dokter diberi obat dulu, besok baru dilaksanakan (vaksinasi). Ini sesuai saran dokter untuk ditunda. Jadi memang skrining vaksinasinya benar-benar dilakukan," kata Ngatiyana.
3. Dijadwalkan ulang pada Jumat besok
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana. (IDN Times/Bagus F)Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi menyebutkan, Ngatiyana akan dijadwalkan ulang dan akan dilakukan penyuntikan vaksin pada Jumat (29/1/2021) di Puskesmas Cimahi Tengah.
"Tensinya bagus dan keadaan umum bagus. Hanya beliau ada keluhan lambung dari gas lambung jadi memang tidak nyaman. Lebih bagus saat vaksinasi memang dalam kondisi fit dan sehat," jelas Pratiwi.
4. Tunggu kondisi tubuh Ngatiyana fit
IDN Times/Humas CimahiPratiwi menjelaskan Dinkes lebih mementingkan kondisi Ngatiyana dalam keadaan fit. Menurutnya lebih baik jadwal yang mundur dari pada memaksakan vaksin dalam kondisi tubuh kurang sehat.
"Kalau divaksinasi lebih bagus dalam kondisi sehat sehingga kita nyaman menerima vaksin. Ditunda beberapa hari gak apa-apa, tidak berpengaruh langsung," pungkasnya.
Baca Juga: Cimahi dan Kota Bandung Waspada Ancaman Sesar Lembang di 2021
