Gegara Kedelai Impor, Perajin Tahu di Cimahi dan KBB Tercekik Harga

Harga kedelai meroket bikin perajin tahu kelabakan

Bandung Barat, IDN Times - Produsen tahu dan tempe di wilayah Bandung Raya kembali mogok produksi mulai Jumat(28/5/2021), hari ini. Aksi mogok ini merupakan yang kedua kalinya pada 2021.

Para perajin tahu tempe melakukan aksi mogok massal itu dilatarbelakangi oleh meroketnya harga kedelai sebagai bahan baku produksi. Berdasarkan surat edaran Paguyuban Tahu-Tempe Jawa Barat, bahwa para perajin tahu dan tempe sepakat meliburkan produksi dan jualan selama tiga hari terhitung mulai Jumat (28/5) sampai dengan Minggu (30/5). Kemudian, disepakati pula harga penjualan tahu dan tempe akan naik sebesar 15-25 persen.

Kesepakatan tersebut bertujuan untuk memberitahukan kepada konsumen sekaligus peringatan pada pemerintah agar memperhatikan dan memberikan kebijakan terhadap harga kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe.

1. Harga kedelai merangkak naik sejak ramadan

Gegara Kedelai Impor, Perajin Tahu di Cimahi dan KBB Tercekik HargaIlustrasi produsen tempe (6/1/2021) (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Kusnanto, perajin tempe di Kota Cimahi menyatakan, harga kedelai impor sudah tidak wajar karena terus melonjak dalam kurun waktu setengah tahun terakhir. Saat ini harga kedelai impor dijual Rp 11 ribu perkilogram dari normalnya Rp 7 ribu perkilogram.

"Normalnya Rp 7 ribu, terus bulan puasa kemarin sempat dijual Rp 10 ribu lalu sekarang naik lagi jadi Rp 11 ribu perkilogram," kata Kusnanto, Kamis (27/5/2021).

2. Berharap harga segera stabil

Gegara Kedelai Impor, Perajin Tahu di Cimahi dan KBB Tercekik HargaIlustrasi produsen tahu dan tempe Dok. IDN Times/Istimewa

Aksi mogok itupun dilakukan sebagai bentuk protes atas mahalnya bahan baku kedelai. Para perajin tahu dan tempe menuntut agar pemerintah menerbitkan kebijakan agar harga bahan baku tahu tempe atau harga kacang kedelai bisa stabil.

Walau dipastikan bakal hilang pendapatan hingga jutaan rupiah, dia mengaku, mogok produksi menjadi salah satu solusi agar harga kedelai bisa segera stabil.

"Kalau kerugian pasti ada, tapi mudah-mudahan ini menjadi solusi harga kedelai bisa cepat turun," sebut Kusnanto.

3. Keputusan naik atau tidaknya harga tahu tunggu kesepakatan bersama

Gegara Kedelai Impor, Perajin Tahu di Cimahi dan KBB Tercekik HargaProdusen tahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Senada dengan Kusnanto, Ayi, perajin tahu di Lembang Kabupaten Bandung Barat juga kelabakan atas naiknya harga kedelai. Ayi menghentikan produksi dengan harapan harga kedelai bisa kembali stabil.

"Libur produksi mulai besok sampai Minggu soalnya harga kedelai impor naik. Kami tunggu arahan dari pusat, apakah solusinya harga tahu dinaikan atau gimana, nanti setelah selesai mogok produksi," ucap Ayi.

4. Perajin bergantung pada kedelai impor

Gegara Kedelai Impor, Perajin Tahu di Cimahi dan KBB Tercekik HargaProdusen tahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Pada bulan Januari lalu, produsen tahu dan tempe sudah pernah mogok produksi yang dipicu protes atas mahalnya harga kedelai impor, namun langkah itu tidak langsung berdampak. Malah, harga kedelai terus naik.

Menurut Ayi, harga kedelai mulai naik turun sejak pandemik melanda tanah air. Pasokan kedelai dari Amerika Serikat pun mau tak mau terhambat.

"Mungkin karena distribusinya sulit masuk ke Indonesia. Kenapa kita pakai kedelai luar, karena kedelai dalam negeri tidak memenuhi standar untuk pembuatan tahu," tandasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya