Diduga Ikut Kampanye, Bupati Bandung: Saya Kenalkan Profil Tiga Paslon

"Saya tidak condong ke siapapun."

Bandung, IDN Times - Pidato Bupati Bandung, Dadang M Naser diduga menjadi objek kasus pelanggaran kampanye pada Pilkada Kabupaten Bandung tahun 2020.

Pidato itu, berlangsung saat gelaran upacara adat di Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey pada 27 September 2020 lalu. Atas hal itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung meminta klarifikasi atas tuduhan pelanggaran itu.

Melalui daring, Bupati akhirnya memenuhi permintaan Bawaslu untuk klarifikasi terkait pidatonya tersebut. Selama kurang lebih satu jam, Bawaslu menyuguhkan 18 pertanyaan terkait pelanggaran yang dituduhkan.

"Saya baru saja selesai zoom klarifikasi dengan Bawaslu terkait dengan dugaan kampanye di Desa Panyocokan dalam acara adat 'Hulu Wotan' tahunan di Desa Panyocokan," ujar Dadang saat ditemui usai klarifikasi dengan Bawaslu, Rabu (14/10/2020).

1. Berpamitan lengser pada bulan dua 2021

Diduga Ikut Kampanye, Bupati Bandung: Saya Kenalkan Profil Tiga Paslonhttps://www.instagram.com/p/BqsClmxFaoy/?utm_source=ig_web_copy_link

Disinggung terkait tuduhan pelanggaran kampanye, Dadang membantah bahwa pidatonya condong kepada salah satu calon bupati. Dalam kegiatan itu, dirinya hanya sebatas mensosialisasikan masa pilkada dan profil tiga pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Bandung.

"Di situ saya memberikan apresiasi pada agenda tahunan tersebut, ada adat lembur dalam rangka menjaga alam, mata air. Setelah pidato, terakhir saya menyampaikan tentang persiapan pilkada sekaligus saya pamitan menjadi bupati yang akan berakhir di bulan dua tahun 2021. Sementara pemilihan bupatinya saya sampaikan akan terjadi di tanggal 9 bulan Desember," ungkap Dadang.

Bagi Dadang, melakukan sosialisasi tentang dilaksanakannya pesta demokrasi Pilkada Kabupaten Bandung merupakan kewajiban seluruh aparatur pemerintahan sampai ke tingkat Kepala Desa.

2. Kenalkan paslon satu adalah istrinya

Diduga Ikut Kampanye, Bupati Bandung: Saya Kenalkan Profil Tiga Paslonhttps://www.instagram.com/p/BtUq36TFqWs/?utm_source=ig_web_copy_link

Menurut Dadang, Pilkada kali ini merupakan pemilihan umum bersyarat dengan kondisi pandemi COVID-19, dimana para ahli atau pengamat telah menyampaikan prediksi akan ada pengurangan partisipasi politik.

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Dadang menyampaikan kepada masyarakat bahwa dalam Pilkada nanti ada tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang harus dipilih. Ia pun menjelaskan tentang siapa saja tiga pasang calon tersebut termasuk latar belakang mereka agar masyarakat mengetahuinya.

"Saya menjelaskan, silakan pilih nomor satu, dua, atau tiga, disitu ada perang bintang. Siapa nomer tiga, siapa nomor satu, siapa nomer dua. Nomor satu itu pasangan NU Pasti Sabilulungan itu taglinenya atau jargonnya , yang kedua jargonnya Dahsyat, dan yang ketiga itu Bedas," jelas Dadang.

"Pasangan nomor satu itu adalah NU, yaitu Teh Nia orang Ciparay, mantan pacar alias istri saya, berpasangan dengan Usman Sayogi, orang Soreang, 31 tahun mengabdi di pemerintahan, berarti dia itu bintang pemerintahan," papar Dadang.

3. Kenalkan paslon Dadang-Sahrul dengan asal daerahnya

Diduga Ikut Kampanye, Bupati Bandung: Saya Kenalkan Profil Tiga Pasloninstagram.com/sahrulgunawanofficial

Saru per satu pasangan calon beserta jargonnya dikenalkan. Dalam kesempatan tersebut, dirinya menjelaskan siapa itu pasangan 'Nu Pasti Sabilulungan', pasangan 'Dahsyat', dan juga pasangan 'Bedas'.

"Bedas calon bupatinya adalah Dadang Supriatna yang tadinya kader Golkar, dibesarkan oleh Golkar pindah ke PKB menjadi calon bupati di Bedas, beliau orang Tegalluar Bojongsoang, berpasangan dengan Sahrul Gunawan, artis sinetron, pemain sinetron, jago sinetron, bintang sinetron orang Bogor," paparnya.

4. Kenalkan paslon Yena-Atep dengan latar belakangnya

Diduga Ikut Kampanye, Bupati Bandung: Saya Kenalkan Profil Tiga Paslonhttps://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcRx0qEYoC05Vc-MSCsFVZ3euAGvT4BMFYyGIA&usqp=CAU

Selanjutnya, Dadang juga mengenalkan profil pasangan calon bupati nomor urut dua yakni pasangan Yena-Atep. Lagi-lagi, Dadang merasa tidak menekankan atau condong kepada salah satu calon. Dia hanya meminta agar masyarakat menggunakan hak politiknya saat Pemilukada Desember nanti.

"Yang kedua adalah Ibu Yena putranya Al Masoem yang beralamat di Rancaekek berpasangan dengan Pak Atep, bintang sepak bola, mantan pemain persib,"

Dan pasangan nomor satu itu adalah NU, yaitu Teh Nia orang Ciparay, mantan pacar alias istri saya, berpasangan dengan Usman Sayogi, orang Soreang, 31 tahun mengabdi di pemerintahan, berarti dia itu bintang pemerintahan," papar Dadang

5. Bupati jawab 18 pertanyaan dari Bawaslu

Diduga Ikut Kampanye, Bupati Bandung: Saya Kenalkan Profil Tiga Paslonhttps://www.instagram.com/p/BKfLr2-DRcb/?utm_source=ig_web

Pada proses klarifikasi, Dadang dicecar 18 pertanyaan dalam waktu kurang lebih satu jam oleh Bawaslu. Meski melalui aplikasi Zoom Meeting, Dadang menyebutkan semua pertanyaan Bawaslu sudah dijawab dengan sebenar-benarnya.

"Bawaslu tanya, tagline tiga paslon benar. Saya bilang benar. Itu nomor satu Nu Pasti Sabilulungan. Nomor dua Dahsyat dan nomor tiga Bedas. Saya sadar? Sadar. Saya sehat? Sehat. Saat pidato saya rasa tidak ada kecondongan. Silakan saja ukur. Tiga-tiganya saya sampaikan," tandasnya.

Baca Juga: Pidatonya Diduga Berisi Unsur Kampanye, Bawaslu Periksa Bupati Bandung

Baca Juga: Waduh! Ada Lima Pelanggaran Kampanye Libatkan Anak di Pilkada Bandung

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya