Dampak Pandemi COVID-19, Miskin Baru di KBB Sampai 100 Ribu KK

Miskin baru akibat pandemi bakal terima Rp500 ribu per KK

Bandung Barat, IDN Times - Pandemi COVID-19 berdampak pada sektor ekonomi warga. Warga miskin baru di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diperkirakan meningkat pesat.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) KBB Heri Pratomo mengatakan, masyarakat miskin baru yang dimaksud, masuk dalam Desil 3 dan Desil 4 dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Diperkirakan masyarakat yang rentan miskin dari seluruh komponen itu kurang lebih ada 100 ribu kepala keluarga," ungkap Herinsaat ditemui, Senin (6/4).

1. Kuota bantuan Pemprov Jabar untuk KBB sebesar 54.709 KK

Dampak Pandemi COVID-19, Miskin Baru di KBB Sampai 100 Ribu KKIlustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Warga miskin baru (Desil 3 dan 4) itu bakal mendapat bantuan uang tunai dan pangan dari pemerintah daerah. Sementara Desil 1 dan Desil 2 yang masuk daftar PKH bakal mendapat bantuan dari pemerintah pusat.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan anggaran sebesar Rp3,2 triliun untuk penguatan ekonomi warga dalam bentuk bantuan uang tunai dan pangan sebesar Rp500 ribu per kepala keluarga.

"Gubernur sudah merencanakan bantuan terkait dampak COVID-19. Di Bandung Barat itu mendapat kuota sebanyak 54.709 KK," paparnya.

2. Bantuan gubernur tersisa 26.170 KK

Dampak Pandemi COVID-19, Miskin Baru di KBB Sampai 100 Ribu KKANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Meski demikian, yang tercatat di DTKS, jumlah masyarakat miskin baru itu hanya sebanyak 28.537 kepala keluarga. Jika kuota dari bantuan gubernur untuk 54.709 KK, maka masih ada sisa kuota sebesar 26.170 KK.

"Dinsos saat ini sedang melakukan pengumpulan data terkait warga diluar DTKS ini. Di dalamnya kan ada pengemudi ojek pangkalan, UKM, petani, lalu sektor pendidikan seperti guru honorer. Pokonya seluruh masyarakat yang rentan miskin itu sedang kita data dan sedang kita koordinasikan dengan masing-masing Dinas yang membawahinya," terangnya.

3. Diperkirakan 100 ribu KK terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19

Dampak Pandemi COVID-19, Miskin Baru di KBB Sampai 100 Ribu KKPengendara ojek daring melintasi jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (29/3/2020) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Diluar DTKS, diperkirakan masyarakat miskin baru terdampak pandemi COVID-19 sebesar 100 ribu kepala keluarga. Sisa kuota bantuan dari Gubernur itu, akan diserahkan kepada masyarakat yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 itu.

"Sementara dari gubernur itu sisa koutanya ada 26 ribu KK, jadi kurang lebih ada 74 ribu KK yang belum terfasilitasi," ujarnya.

4. Pemda KBB anggarkan Rp90 miliar untuk kuatkan ekonomi warga terdampak

Dampak Pandemi COVID-19, Miskin Baru di KBB Sampai 100 Ribu KKIlustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk menutup jumlah kepala keluarga yang belum mendapat bantuan itu, Heri menyebutkan, Pemerintah Daerah KBB bakal turun tangan untuk menganggarkan kepada sekitar 74 ribu KK miskin baru akibat pandemi itu.

Skema bantuan yang bakal diberikan yakni uang tunai sebesar Rp300 ribu dari APBD dan bantuan sembako senilai Rp200 ribu dari Kemensos.

"Kalau dihitung diberikan bantuan selama 4 bulan. Rp300 ribu kali 4 bulan dikali 74 ribu KK kurang lebih 90 miliar anggaran yang dibutuhkan untuk bantuan sembako kepada masyarakat rentan miskin yang terdampak COVID-19," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya