Berpotensi Longsor Susulan di KBB, PVMBG Waspadai Dua Kubangan Air 

80 kepala keluarga sudah diungsikan ke lokasi aman

Bandung Barat, IDN Times - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) mewaspadai dua kubangan di Kampung Hegarmanah RT 02/04 Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kubangan air ini dikhawatirkan bisa menimbulkan bencana longsor susulan.

Demi keamanan, sekitar 80 kepala keluarga di kawasan tanah longsor sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.Tanah longsor di Kampung Hegarmanah RT 02/04 Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terjadi pada Selasa (11/2) malam. Sejumlah rumah warga rusak akibat peristiwa itu. 

1. Warga diimbau tidak tinggal di lokasi longsor sementara waktu

Berpotensi Longsor Susulan di KBB, PVMBG Waspadai Dua Kubangan Air IDN Times/Bagus F

Demi keamanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB meminta warga untuk tidak beraktivitas di lokasi longsor. Hal itu diantisipasi untuk menghindari jika terjadinya longsor susulan. BPBD juga masih menunggu hasil kajian dari tim Bidang Pergerakan Tanah PVMBG untuk memastikan lokasi tersebut sudah aman.

"Kami mengimbau untuk sementara waktu untuk tidak dulu melakukan aktivitas di rumah yang terdampak sambil kita menunggu kajian geologi," ungkap Kepala BPDB KBB, Duddy Prabowo, Kamis (13/2).

2. BPBD tunggu hasil kajian PVMBG

Berpotensi Longsor Susulan di KBB, PVMBG Waspadai Dua Kubangan Air Kepala BPBD KBB, Duddy Prabowo. (IDN Times/Bagus F)

Hingga saat ini, BPBD belum dapat memutuskan, apakah lokasi longsor tersebut aman untuk ditempati atau belum. Setelah ada hasil PVMBG, Duddy baru bisa memberikan rekomendasi untuk beraktivitas.

Itu pun jika sudah dilakukan pembenahan seperti pembersihan material longsor dan lain-lainnya.

"Saya kira mudah mudahan tidak lama. Tim geologi juga sudah dibatas melakukan penelitian dan kajian. Kita tunggu hasil itu. Lebih cepat lebih baik," ucap Duddy.

Dengan melihat kondisi titik longsor, lokasi tersebut memang seharusnya di relokasi. Namun begitu, opsi tersebut belum dapat dijadikan pilihan dalam waktu dekat ini.

"Kalau ini kondisinya aman bagi warga bisa untuk kembali lagi. Ke depan mungkin kita perlu upaya langkah langkah untuk merelokasi mereka, yang di upayakan dari Pemda," ucapnya.

Baca Juga: Jasa Marga Sebut Longsor di KBB Bukan karena Drainase Tersumbat

3. PVMBG temukan dua kubangan air yang bisa datangkan longsor susulan

Berpotensi Longsor Susulan di KBB, PVMBG Waspadai Dua Kubangan Air IDN Times/Bagus F

Penyelidik Bumi, Bidang Pergerakan Tanah PVMBG, Anjar Hariwaseso menyebutkan, saat ini timnya masih menganalisis hubungan longsor dan genangan air yang berada di sebelah titik longsor.

Dari hasil pantau kemarin, PVMBG menemukan ada dua genangan air yang masih tergenang dengan luas area cukup besar di lokasi longsor. Kubangan air di sebelah utara disebabkan karen gorong-gorong milik Jasa Marga tersumbat, sementara kubangan di selatan tol karena pergerakan tanah yang membentuk kolam.

"Ada dua genangan yah, satu yang kecil di sebelah selatan, depan titik longsor. Satu ada di Utara seberangnya yang cukup luas. Sekitar 4000 meter persegi," ujar Anjar, saat dihubungi.

Baca Juga: Masih Berpotensi Longsor Susulan di KBB, Begini Penjelasan PVMBG

4. Hasil kaji sementara, longsor karena tanah yang jenuh

Berpotensi Longsor Susulan di KBB, PVMBG Waspadai Dua Kubangan Air IDN Times/Bagus F

Di lokasi tersebut, memang tercatat beberapa kali terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan longsor, namun longsor sebelumya, tidak sebesar seperti longsor pada Selasa (11/2) kemarin.

Menurutnya, longsor itu terjadi karena kondisi tanah di lokasi tersebut cukup curam. Selain curam, dari warna tanah juga busa diidentifikasi tanah mengalami jenuh air.

"Karena memang lerengnya curam, kemudian tanah udah jenuh dengan air karena banyak lahan basah disitu kan. Maksudnya, kandungan air dalam tanah itu tinggi, di sana banyak lahan basah otomatis dia meningkatkan air permukaan jadi gembur," terangnya.

Baca Juga: Longsor di KBB, PVMBG: Jasa Marga Sebaiknya Rekayasa Lalin di KM 118 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya