Belum dapat Restu Ortu Murid, Sekolah Tatap Muka di Cimahi Ditunda
Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cimahi, IDN Times - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun 2021di Kota Cimahi dipastikan ditunda. Pemerintah Kota Cimahi menyatakan, baik sekolah maupun orang tua murid belum siap melaksanakan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi COVID-19.
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, Pemkot Cimahi belum bisa pastikan kapan pembelajaran tatap muka bisa digelar. Sebelumnya, Pemkot Cimahi merencanakan akan menggelar sekolahbtatap muka pada pertengahan Januari ini.
"Sementara untuk Kota Cimahi masih kita tunda belum kita buka. Belum ada waktu yang ditentukan. Alasannya melihat situasi dan kondisi dan kesiapan semuanya jangan sampai kita membuat suatu kegiatan tanpa perencanaan yang matang," ujar Ngatiyana saat ditemui, Senin (4/1/2021).
1. Hanya 6 persen orang tua siswa yang berikan izin
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana. (IDN Times/Bagus F)Ngatiyana menyampaikan, ada sejumlah alasan mengapa pembelajaran tatap muka tidak akan digelar dalam waktu dekat. Tatap muka juga digelar jika orang tua murid sudah mengizinkan.
"Perlu diketahui bahwa berdasar data yang dihimpun disdik yang menginginkan untuk tatap muka itu baru 6 persen. Jadi masih sangat jauh," kata Ngatiyana.
2. Sarana prasarana di sekolah belum disiapkan
Ilustrasi sekolah tatap muka. ANTARA FOTO/Iggoy el FitraSelain pertimbangan restu orang tua murid, Ngatiyana juga menyampaikan bahwa sarana dan prasarana di gedung sekolah juga belum disiapkan. Sarana protokol kesehatan di lembaga pendidikan akan dipenuhi jika orang tua murid memberikan izin untuk dilaksanakan tatap muka.
"Ini kan menyiapkan dulu kesiapan sekolah seperti hand sanitizer nya, kelasnya harus steril, jumlah siswa yang bisa masuk. Dan itubtentunya dituangkan dalam surat sehingga bisa dipertanggungjawabkan," sebut Ngatiyana.
3. Ada 5 guru positif COVID-19 masih isolasi
Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)Ngatiyana menyampaikan, hingga saat ini sumber daya pengajar (SDM) juga belum siap untuk menjalankan tatap muka. Masih ada sejumlah tenaga pengajar yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Masih ada yang kena COVID tapi saat ini sudah diisolasi. Ini yang perlu dipertimbangkan. Dari sekian banyak guru yang positif, saat ini tercatat ada 5 guru yang menjalankan isolasi," ucapnya.
4. Disdik bakal telusuri hambatan belajar daring
Ilustrasi. Ibu hamil senam secara daring selama pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)Sejauh ini, Ngatiyana memastikan pembelajaran masih digelar melalui daring. Untuk evaluasi, Dinas Pendidikan akan menerjunkan tenaga pengajar untuk menelusuri kendala apa yang menjadi hambatan dalam proses belajar daring.
"Masih menginginkan belajar secara daring. Sekarang masih belajar di rumah. Cuma dari disdik akan mengecek ke bawah apa hambatan yang ada di masyarakat," pungkasnya.
