Bandel! Masih Banyak Perusahaan Buang Limbah ke Sungai Malam Hari
Ilustrasi limbah domestik masuk ke sungai. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Sejumlah perusahaan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dinilai masih bandel terkait pengelolaan limbah. Pembuangan limbah diduga kerap dilakukan oleh perusahaan-perusahaan bandel pada malam hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, Apung Hadiat Purwoko mengatakan, sebagai wilayah penyangga ibukota Jawa Barat, kondisi alam Bandung Barat kini telah memasuki kondisi yang cukup memprihatinkan. Ditambah kerusakan alam di sebagian wilayah KBB masuk ke dalam kondisi darurat.
1. Perusahaan bandel akan disanksi
IDN Times/Bagus FApung menegaskan DLH KBB akan melakukan tindakan tegas berupa sanksi terhadap sejumlah perusahaan yang membuang limbah seenaknya.
"Kita akan sanksi tegas perusahaan yang masih buang limbah sembarangan,"ujar Apung saat ditemui di sela kegiatan 'Biru Langitku Hijau Bumiku' di Grafika Cikole, Lembang, KBB, Kamis (10/10).
2. Limbah diduga dibuang malam hari
Dok.IDN Times/IstimewaApung menilai perusahaan masih belum serius dalam mengelola limbah perusahaanya yang mencemari kehidupan sekitar. Menurutnya, perusahaan masih bertindak curi-curi kesempatan untuk buang limbah.
"Saya akan sidak secara langsung, karena masih banyak perusahaan yang banyak acting, siang taat aturan, tapi malamnya kembali buang limbah sembarangan," tegasnya.
3. Hutan utara KBB terancam
nationalgeographic.orgApung mengatakan, dari data yang dihimpun olehnya, hutan lindung di wilayah utara KBB kini sudah berubah menjadi hutan produksi. Hal tersebut menjadi perhatian serius DLH KBB mengingat Bandung Barat memiliki peran sebagai penyangga ibu kota Jawa Barat.
"Kami mengimbau pada instansi terkait dan seluruh masyarakat supaya lebih arif dalam mengeksplor wilayah hutan KBB," tutur Apung.
4. Pemda KBB gandeng perusahaan untuk dapatkan CSR
IDN Times/Bagus FSementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menyebut Pemkab Bandung Barat berencana menggandeng sejumlah perusahaan dan siswa SMA di KBB untuk menanggulangi persoalan lingkungan.
Menurutnya, para pengusaha harus andil melalui CSR-nya demi membantu dan merawat lingkungan. Sebab kata Aa, anggaran Pemda KBB terbatas.
"Bapa sudah mengumpulkan seluruh pengusaha, kita sudah terbentuk tinggal dikukuhkan. Namanya PBCSR pengusaha Lumpat, Insyaallah dalam satu sampai dua minggu ini beres," ucapnya.
Baca Juga: Evaluasi Dua Tahun Citarum Harum: Bulan Madu Sudah Selesai
