ASN Terdakwa Kasus Korupsi di Pemda KBB Masih Terima Gaji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kepala Bidang Kearsipan dan Perpustakaan pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Pemkab Bandung Barat (KBB) Tatang Sudrajat saat ini terbukti menerima uang sebesar Rp25 juta dari pelamar tenaga kontrak.
Tatang didakwa melakukan perbuatan melawan hukum dengan menyalahgunakan kekuasaan. Kasus tersebut saat ini telah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung, Rabu (26/2).
1. Pemberhentian tunggu putusan hakim
Kepala sub Bidang Pembinaan Pegawai, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, Yunita Nur Fadilla menyebutkan, hingga saat ini, status Tatang Sudrajat sebagai Kepala Bidang Kearsipan dan Perpustakaan belum dicabut. Status yang bersangkutan, kata Yunita, masih pemberhentian sementara.
Pemberhentian sementara itu lanjutnya, berlaku sampai adanya keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atau inkracht.
"Nanti kalau sudah ada putusan pengadilan bakal ada pemberitahuan dari bagian hukum Setda ke kita," ujarnya saat dihubungi, Kamis (27/2).
2. Gaji masih diberikan 50 persen
Meski sudah masuk persidangan, Tatang masih mendapatkan gaji sebesar 50 persen, namun untuk berbagai tunjangan yang biasanya didapatkan oleh ASN, saat ini sudah dihentikan.
"Karena statusnya masih pemberhentian sementara diberikan 50 persen dari gajinya. Tapi kalau dinyatakan tidak bersalah nanti kita rapel," ujarnya.
3. Pejabat bakal diberhentikan tidak hormat jika terbukti bersalah
Jika pejabat tersebut ditetapkan bersalah di pengadilan, Yunita memastikan Tatang Sudrajat bakal diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) sebab, yang bersangkutan sudah melanggar aturan ASN.
"Saat ini kita masih nunggu salinan putusan dulu, tapi kalau sudah vonis juga kita gak tahu apakah ada upaya hukum berikutnya atau tidak," tuturnya.
4. Tatang ditangkap karena kasus suap calon TKK
Kasus itu bermula pada 10 Desember 2019 lalu saat seorang pria bernama Bayu Kencana Wijaya hendak melamar sebagai tenaga kerja kontrak di Pemkab Bandung Barat bersama temannya, Roni. Di perjalanan, keduanya bertemu Iwan Bekti.
"Iwan Bekti mengaku saudara dari Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Pemkab Bandung Barat. Menjanjikan pada Bayu bisa membantu meloloskan lamaran tersebut," pungkasnya.