Akhir 2019, BPBD Catat 11 Bencana Banjir dan Longsor Terjadi di KBB

Bencana didominasi banjir bandang

Bandung Barat, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (31/12) siang, menyebabkan sejumlah daerah mengalami bencana banjir bandang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB mencatat ada 11 kejadian bencana alam yang terdiri dari banjir bandang dan longsor di dua Kecamatan di KBB.

Kepala BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, peristiwa bencana alam yang terjadi itu diakibatkan karena intensitas hujan hang tinggi. Bencana alam yang diakibatkan hujan itu didominasi oleh kejadian banjir bandang.

"Secara keseluruhan, ada 11 kejadian. Masyarakat terdampak yang tercatat seluruhnya ada 462 KK atau 1.529 jiwa dan kelompok rentan yakni 52 balita," ungkap Duddy, Rabu (1/1).

Duddy menyebutkan, dua Kecamatan yang dilanda bencana itu meliputi Kecamatan Padalarang dan Kecamatan Ngamprah.

"Di Kecamatan Ngamprah ada 5 Desa, sedangkan di Kecamatan Padalarang ada 4 Desa," kata lnya.

Kecamatan Ngamprah meliputi Desa Mekarsari, Cilame, Cimareme, Margajaya dan Gado Bangkong. Sementara Kecamatan Padalarang yakni Desa Kertamulya, Cipeundeuy, Mekarsari dan Kertajaya.

1. 6 kejadian banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Ngamprah

Akhir 2019, BPBD Catat 11 Bencana Banjir dan Longsor Terjadi di KBBIDN Times/Bagus F

Bencana alam yang diakibatkan intensitas hujan deras itu berupa bnjir bandang. Di Desa Mekarsari, tepatnya Kampung Lebaksari RT 01/02, banjir bandang datang sekitar pukul 16.00 dan melanda 85 kepala keluarga atau 367 Jiwa.

"Termasuk persawahan dan jalan underpass Padalarang," terangnya.

Penyebabnya karena intensitas hujan yang tinggi dan tersumbatnya drainase atau saluran air di wilayah tersebut.

Kedua, di Komplek Taman Bunga Blok F3 RT 03 RW7, 08, 12 dan RW 03, Desa Cilame Kecamatan Ngamprah. Di komplek itu, sebanyak 31 rumah terendam banjir sementara 4 rumah dan 1 bangunan TK amblas.

Ketiga, Desa Cimareme, tepatnya di Kampung Campaka RT 03/03 merendam 5 rumah. Untuk sementara, korban diungsikan ke Masjid Baitul Haq.

Ke empat, masih di Desa Cimareme, Kampung Cikandang RT 01/07, sebanyak 7 rumah terendam banjir.

2. Perum Cimareme Indah adalah banjir bandang terbesar

Akhir 2019, BPBD Catat 11 Bencana Banjir dan Longsor Terjadi di KBBIDN Times/Bagus F

Kelima, Komplek Perum Cimareme Indah Kampung Caringin Babakan RT 04/03, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, KBB merupakan peristiwa banjir bandang terbesar.

"Ada 67 KK atau 230 Jiwa Mengungsi. Dampaknya, peralatan rumah tangga terendam banjir dan lumpur. 1 kendaraan roda 4 rusak dan 5 kendaraan roda 2 rusak," jelasnya.

Keenam, di Ciburial RT 02/16 dan RT 02/15 Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah KBB. Di wilayah itu, banjir merendam 10 runah warga. Sementara 1 rumah dinyatakan roboh.

"Untuk rumah roboh dihuni oleh 5 jiwa, kelima korban itu telah mengungsi ke kerabat terdekat," terangnya.

3. 1 peristiwa Longsor di Gado Bangkong

Akhir 2019, BPBD Catat 11 Bencana Banjir dan Longsor Terjadi di KBBIDN Times/Bagus F

Selanjutnya, di Komplek Citra Lestari, desa Gado Bangkong Kecamatan Ngamprah KBB 1 rumah mengalami longsor. Akibat peristiwa itu, dinding rumah warga mebgalami roboh.

"Hanya satu rumah. Penyebabnya karena intensitas hujan dan kontur tanah yang labil," ucapnya.

4. Empat bencana di Padalarang

Akhir 2019, BPBD Catat 11 Bencana Banjir dan Longsor Terjadi di KBBIDN Times/Bagus F

Kejadian selanjutnya, di Perum Kota Bali Blok C RT 02/23, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang KBB, banjir merendam 3 rumah yang berisi 3 KK atau 15 jiwa. 1 kendaraan roda 4 terseret arus sepanjang 10 meter.

"Kebutuhan mendesak saat ini, alat berat dan Mobil Air. Kami meminta, pihak pengembang turut bertanggung jawab atas kerusakan tersebut," tuturnya.

Kejadian berikutnya terjadi di Kampung Pajagalan RT 05/02, Desa Cipendeuy, Kecamatan Padalarang. Di lokasi tersebut, banjir bandang mengamhantam tembok tanggul sepanjang 39 meter hingga jebol.

Korban yang tercatat sebanyak 77 KK atau 300 jiwa, 51 balita, 85 anak sekolah, lansia 20 Jiwa dan disabilitas 2 Jiwa.

Kemudian di Kampung Kertajaya RT 01,02 dan 03 RW 13, Desa Kertajaya Kecamatan Padalarang, sebanyak 171 KK atau 557 jiwa terendam banjir. Genangan air masih setinggi 10 - 40 cm.

Terakhir, di Kampung Kebon Kalapa, Desa Mekarsari. Banjir dibwilayah itu diduga disebabkan karena tersumbatnya drainase. Akibatnya sebanyak 4 rumah terendam banjir.

"BPBD sudah mendirikan tenda sebagai antisipasi adanya banjir susulan untuk pengungsian dan kesehatan," tandasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya