Adu Mulut Berujung Maut, Dua Warga Sumedang Dibacok di Keramaian

1 orang meninggal dunia, 1 mengalami kritis

Sumedang, IDN Times - Satu dari dua korban pembacokan oleh sekelompok orang di Jalan Bandung-Garut, tepatnya di dekat Pos Lantas Polsek Cimanggung, Kabupaten Sumedang dinyatakan meninggal dunia. Pembacokan itu terjadi pada Rabu (13/5) sore saat lalu lintas ramai.

Korban meninggal diketahui atas nama Sahrulloh (32) warga Desa Manabya, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Sementara Andri Anwari (32 tahun) warga Dusun Cinangka, Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang mengalami kondisi kritis.

1. Dua pelaku berhasil diringkus, tiga lainnya buron

Adu Mulut Berujung Maut, Dua Warga Sumedang Dibacok di KeramaianIDN Times/Istimewa

Kapolres Sumedang, AKBP Dwi Indra Laksamana mengatakan, dua korban itu dibacok oleh sekelompok orang. Dua dari lima pelaku pembacokan berhasil diamankan polisi. Dua pelaku itu adalah P dan US warga Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.

"Kedua pelaku sudah kami amankan. Tiga orang lagi masih dalam pengejaran petugas," kata Indra saat dihubungi, Kamis (14/5).

2. Korban meninggal mengalami luka bacok di dada sebelah kanan

Adu Mulut Berujung Maut, Dua Warga Sumedang Dibacok di Keramaian(IDN Times/Mia Amalia)

Korban meninggal dunia atas nama Sahrulloh mengalami luka bacok di bagian dada sebelah kanan. Korban dinyatakan tewas saat hendak menjalankan perawatan di Rumah Sakit Cikopo.

"Sementara korban lainnya atas nama Andri Anwari (32) warga Dusun Cinangka, Desa Cimanggung. Korban mengalami luka bacok di pundak dan masih menjalani perawatan di RS," kata Indra.

3. Pembacokan bermula dari adu mulut

Adu Mulut Berujung Maut, Dua Warga Sumedang Dibacok di Keramaianscholarlykitchen.sspnet.org

Menurutnya, pembacokan itu dipicu atas kekesalan pelaku terhadap korban. Dari keterangan saksi, sebelum aksi pembacokan terjadi, pelaku dan korban sempat adu mulut. Saat kejadian, kedua korban tengah berkumpul di sebuah warung di lokasi kejadian.

"Tiba-tiba datang segerombol orang berjumlah lima orang dengan menggunakan mobil Grand Livina warna putih. Lima orang ini kemudian terlibat cekcok dengan para korban," terangnya.

Saat situasi memanas, para pelaku langsung mengeluarkan badik dan samurai. Mereka, kata dia, langsung mengeroyok dan membacok tubuh korban dengan membabi buta. Setelah para korban terkapar, para pelaku mencoba melarikan diri.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya sebuah badik, sebuah samurai, dan satu unit air soft gun. "Pelaku kini sudah diamankan di Mapolsek Cimanggung dan tengah diperiksa petugas," lanjutnya.

4. Aksi pembacokan dilakukan pada kondisi ramai

Sementara itu, Galih (45) menyaksikan aksi pembacokan itu. Menurutnya, para pelaku memiliki nyali yang tinggi lantaran berani melakukan aksinya di tengah keramaian. Apalagi, peristiwa itu terjadi tak jauh dari petugas di Checkpoint PSBB.

"Pas kejadian saat ramai. Soalnya lagi bubaran karyawan pabrik PT Yakjin. Sebelum terjadi perkelahian dan pembacokan itu, mobil yang ditumpangi pelaku sempat diperiksa di Pos Checkpoint PSBB. Jaraknya hanya beberapa meter dengan TKP," ungkapnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya