120 Saksi Diperiksa, Fakta Baru Kasus Pembunuhan Anjani Bee Terungkap

Bandung Barat, IDN Times - Kasus pembunuhan terhadap Intan Marwah Sofiyah alias Anjani Bee mulai mendekati titik terang. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait siapa pelaku pembunuhan.
Polisi menduga, pembunuhan terhadap janda 20 tahun asal Subang itu dilakukan lebih dari satu pelaku. Selain itu, pelaku pembunuhan memiliki rencana yang matang dan terorganisir sehingga jejak pelaku sulit dilacak.
1. Polisi sudah periksa 120 saksi

Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, polisi sudah memanggil sebanyak 120 orang saksi. Dengan ratusan saksi itu, polisi masih belum bisa menentukan siapa pelaku. Para saksi yang diperiksa itu termasuk pacar dan keluarga Anjani.
"Hampir 120 orang kita periksa tapi belum ada yang mengerucut. Kita coba patahkan semua alibi mereka, tapi masih juga belum jelas. Teman dekat, pacar, dan keluarganya sudah kita periksa semua," kata Yoris, Rabu (22/7/2020).
2. Anjani pernah punya hubungan dengan narapidana

Dari keterangan yang didapat, Anjani Bee sempat memiliki hubungan dekat dengan narapidana. Dari keterangan itu, polisi langsung melakukan tindak lanjut. Orang yang dimaksud ternyata saat ini masih mendekam di dalam lapas.
"Kita langsung kejar yang bersangkutan, tapi dia juga tidak terlalu berkaitan dengan kasus tersebut, apalagi posisinya dia masih di dalam lapas," sebutnya.
3. Sempat bertemu pria sehari sebelum jasadnya ditemukan

Informasi lain yang didapat, lanjut Yoris, Anjani sempat bertemu seorang pria sehari sebelum jasadnya ditemukan di Jalan Raya Lembang, Bandung Barat. Anjani diduga menemui pria itu di sebuah hotel. Untuk menemuinya, Anjani menggunakan jasa ojek online untuk mengantarnya menuju pria misterius tersebut.
Dari informasi itu, polisi langsung memeriksa tamu hotel yang masuk pada hari itu. Namun, hasil dari pemeriksaan, tidak ada yang mengarah pada pelaku atau orang yang dicurigai sebagai pelaku.
"Kemungkinan hotel itu hanya tempat janjian, itu pun sebetulnya tidak tepat di depan hotel, ada jarak beberapa puluh meter lagi. Tapi info sekecil apapun langsung kita tindaklanjuti untuk mengungkap kasus ini," ujar Yoris.
4. Pelaku pembunuhan lebih dari satu orang

Empat bulan lamanya kasus ini belum juga selesai. Yoris menduga, pelaku merupakan komplotan yang memiliki peran berbeda-beda dalam melakukan aksi pembunuhan. Artinya, pelaku lebih dari satu orang dan pembunuhan dilakukan dengan rencana yang matang dan terorganisir.
"Dugaan kami lebih dari satu orang dan terorganisir. Ada peran-peran berbeda dari para pelaku, mulai dari yang mengeksekusi sampai yang membuang korban. Tapi kami terus lakukan upaya untuk mengungkap kasus ini," tandasnya.