Yana Mulyana: Masyarakat Bandung Belum Sadar Dampak Asbes Bagi Kesehatan

Masyarakat Kota Bandung membeli asbes karena lebih murah

Bandung, IDN Times - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku, masih banyak masyarakat Bandung memilih menggunakan bahan bangunan asbes untuk rumah tinggal karena dinilai lebih murah dan mudah di jangkau.

"Masyarakat Kota Bandung memilih membeli asbes karena lebih murah, padahal sekarang sudah dilarang di Perda nomor 14 2018," ujar Yana saat ditemui awak media di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kamis (6/2).

Baca Juga: Kekaisaran Sunda Empire Runtuh di Tangan Polda Jabar

1. Asbes sangat bahaya bagi kesehatan masyarakat Kota Bandung

Yana Mulyana: Masyarakat Bandung Belum Sadar Dampak Asbes Bagi KesehatanIDN Times/Azzis Zulkhairil

Yana mengatakan, penggunaan asbes sangat berbahaya bagi kesehatan, terlebih WHO sudah melarang asbes digunakan di berbagai negara untuk bahan atap bangunan. Melalui Perda yang sudah disepakati, masyarakat diharapkan lebih sadar akan bahayanya asbes.

"Saat ini memang masih Perda, kemungkinan nanti akan ada lanjutan ke Peraturan Wali Kota untuk sanksi dan teknisnya agar lebih sadar," katanya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Larang Gedung Menggunaan Asbes, Begini Dampak Kesehatannya

2. Pemkot akan sosialisasikan bahaya penggunaan asbes

Yana Mulyana: Masyarakat Bandung Belum Sadar Dampak Asbes Bagi Kesehatanwyattscompensationlawyers.com

Guna menyadarkan masyarakat akan bahayanya penggunaan asbes, Yana mengatakan, dalam waktu dekat Pemkot Bandung akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan asbes.

"Dalam waktu dekat kita akan buat sosialisasi supaya masyarakat makin tahu bahaya penggunaan asbes ini, dan semakin berkurang," tuturnya.

Baca Juga: Belum Berakhir, Polisi Panggil Tujuh Anggota Kekaisaran Sunda Empire

3. Tidak ada pabrik asbes di Kota Bandung

Yana Mulyana: Masyarakat Bandung Belum Sadar Dampak Asbes Bagi Kesehatansmithsonianmag.com

Disinggung soal keberadaan pabrik ataupun produsen asbes di Kota Bandung, Yana mengaku, tidak ada pabrik ataupun produsen asbes di Kota Bandung. Kata dia, memproduksi asbes memerlukan tanah luas dan itu tidak ditemukan di Kota Bandung.

"Produsen asbes di Kota Bandung tidak ada, karena untuk membuat pabriknya juga perlu lahan luas itu yah," jelasnya.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Pemkot Bandung Awasi Bawang Putih Asal Tiongkok 

4. NGO luar negeri apresiasi perda pelarangan asbes Pemkot Bandung

Yana Mulyana: Masyarakat Bandung Belum Sadar Dampak Asbes Bagi KesehatanIDN Times/Azzis Zulkhairil

Sebelumnya, perwakilan NGO APHEDA Australia, Philip Hazelton, mengapresiasi langkah Pemkot Bandung untuk melarang penggunaan asbes melalui  Perda nomor 14 2018. Menurutnya, perda tersebut bisa menjadi contoh kota lain di Indonesia untuk turut menyetop penggunaan asbes di gedung ataupun rumah.

"Saya memberikan penghargaan kepada Kota Bandung terkait satu-satunya Kota di Indonesia yang secara eksplisit mempunyai regulasi pelarangan bahan baku asbes di dalam bangunan gedung," kata dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya