XTC Minta Polisi Tegas pada Pembuat Onar Jalanan di Kota Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Konvoi kendaraan kendaraan roda dua yang dilakukan segerombolan anak muda di Kota Bandung, terjadi dalam beberapa hari kemarin. Mereka, yang sejauh ini belum diketahui asal-usulnya, diketahui ugal-ugalan dan membahayakan pengguna jalan.
Konvoi kendaraan bermotor ini setidaknya terjadi pada siang hari dan malam hari. Tepatnya pada Siang hari tanggal 26 Oktober 2022 diseputaran Lengkong Kecil. Kemudian, tanggal 27 Oktober 2022 malam hari di Dago dan Alun-alun, Kota Bandung.
Pendiri XTC Indonesia, Ivan Rivky Kabira mengatakan, kepolisian bisa turut menindak para anak muda yang konvoi ugal-ugalan di Kota Bandung ini. Menurutnya, anak muda itu harus dibina oleh organisasi yang menaunginya.
"Mereka masih polos, harus diarahkan oleh pengurusnya dan jangan dibiarkan urakan dengan konvoi mengganggu kenyamanan ketertiban dan keamanan Kota Bandung," ujar Ivan melalui keterangan resminya, Sabtu (29/10/2022).
1. Anak muda yang konvoi harus dibina
Menurutnya, anak-anak muda itu masih punya masa depan yang panjang. Selain itu, mereka juga masih pantas untuk dibina dan tetap mendapat tindakan tegas bila mengarah ke kriminal.
"Mereka juga kelak bisa menjadi orang yang hebat, tapi masa mudanya harus diberikan arahan yang baik agar jangan terjerumus. Kasihab mereka," ungkapnya.
Selain itu, di Kota Bandung sendiri saat ini tengah marak kejahatan yang dilakukan dengan kendaraan bermotor atau begal di malam hari. Hal ini tentu dapat membahayakan masyarakat, karena berpotensi pada tindak kriminal.
"Janganlah sampai warga jadi korban. Bukan saja barang yang bisa hilan, tapi badan atau bahkan nyawa juga bisa hilang," katanya.
2. XTC Indonesia tidak sembarangan dalam gelar konvoi
Ivan mengimbau kepengurusan komunitas organisasi yang bersangkutan, dapat mengarahkan anggotanya yang telah membuat kegaduhan, jangan hanya diam. Hal ini juga berlaku dengan oragansi yang dipimpinnya saat ini.
"Kami kalo ada anggota yang konvoi tanpa izin pengurus, dan mengganggu ketertiban, kenyamanan, dan keamanan warga, saya pecat koordinator atau pimpinan yang membawa konvoi. Sikap tegas itu sudah dilakukannya dibeberapa waktu yang lalu," katanya.
3. Berharap Polrestabes Bandung bisa tindak tegas
Pria yang berperan sebagai Bang Edi di Preman Pensiun ini juga meminta pihak kepolisian untuk tidak ragu dalam menindak tegas organisasi atau kelompok yang mengganggu ketertiban Kota Bandung dengan konvoi dan ugal-ugalan.
"Bukan saja kepada oknum anggota yang membuat kerusuhan dan kenyamanan tersebut tapi juga memanggil pengurusnya, Mereka juga harus bertanggung jawab bukan pembiaran," katanya.
Ia berharap Bandung bisa jadi kota aman dan nyaman untuk warganya. Jangan lagi ada tindakan kriminal dan konvoi yang mengganggu ketertiban umum.
"Sudahlah, gak usah buat onar dan anarki hingga mengganggu ketertiban umum. Saat ya menjaga Kota Bandung yang kita cintai," kata dia.
Baca Juga: Jumali Tewas Dalam Toren, Polrestabes Bandung: Ada Luka di Tangan
Baca Juga: Polrestabes Bandung Amankan 20 Kg Sabu untuk Dipasarkan di Jakarta