Waspada! Jabar 'Juara' Kedua Kasus Sifilis di Indonesia 

Sepanjang 2018-2022 Jabar ada 3.186 kasus Raja Singa

Bandung, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan wilayah Jawa Barat (Jabar) menjadi daerah terbanyak kedua penyakit kelamin sifilis atau Raja Singa di seluruh Indonesia. Kasus Raja Singa di Jabar menyentuh 3.186 sepanjang 2018-2022.

Berdasarkan data Kemenkes, banyaknya kasus di Jabar karena tertib dalam melakukan testing kasus sifilis sejak 2018-2022. Tercatat ada 305.816 testing di Jabar dan ditemukan 3.186 kasus positif sifilis, kemudian ada 1.500 di antaranya mendapatkan pengobatan.

Adapun untuk kasus paling banyak ada di Provinsi Papua 3.864 kasus. Setelah itu Jabar, DKI Jakarta 1.897 kasus, Papua Barat 1.816 kasus, dan Bali - 1.300 kasus.

1. Kasus ini seperti puncak gunung es

Waspada! Jabar 'Juara' Kedua Kasus Sifilis di Indonesia Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid) P2P Dinkes Jabar, Rochayadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Rochady HS. Wibawa mengatakan, data Kementerian Kesehatan memang benar adanya. Kasus penyakit kelamin sifilis di Jabar ia pikir seperti gunung es. 

"Melihat Penduduk Jabar 52 juta mah, segitu mah sedikit. Sebetulnya data itu puncak gunung es, memang perlu diwaspadai, kita dapatkan data berdasarkan hasil pemeriksaan, hasilnya 3 ribu itu. Itu kan berdasarkan kumulatif juga karena bisa sembuh juga," ujar Rochady, Selasa (30/5/2023). 

2. Banyak juga masyarakat yang tidak melapor

Waspada! Jabar 'Juara' Kedua Kasus Sifilis di Indonesia ilustrasi tes sifilis (unsplash.com/National Cancer Institute)

Menurutnya, Pemprov Jabar sendiri terus melakukan screening dan pendataan pada masyarakat terhadap penyakit ini. Namun, Rochady menyatakan, banyak juga masyarakat yang tidak melaporkan dan memilih berobat secara pribadi setelah dinyatakan positif sifilis. 

"Ada juga yang tidak melaporkan, berobat sendiri juga banyak. Ini sama aja dengan AIDS, ada yang tidak terdata berobat sendiri," ucapnya. 

3. Pemprov Jabar terus melakukan screening

Waspada! Jabar 'Juara' Kedua Kasus Sifilis di Indonesia ilustrasi Treponema pallidum, bakteri penyebab sifilis (commons.wikimedia.org/CDC/ Dr. David Cox)

Langkah screening juga dilakukan di beberapa lokasi tertentu yang ada di kabupaten dan kota di Jabar. Rochady mencontoh, di Kota Bandung misalnya, screening dilakukan di wilayah-wilayah yang dicurigai oleh Dinkes Jabar. 

"Daerah lokalisasi, misalnya daerah lokalisasi kan belum tentu orang asli Pasirkaliki. Kalau kami mengambil sampel itu, misal daerah Saritem, Gang Semen, kalau kami ke mal tentu gak mau. Mereka datang dari berbagai arah, mungkin luar kota, data di Jabar ini menjadi satu perhatian," katanya. 

Baca Juga: Banten Daerah Peringkat ke-6 Terbanyak Kasus Sifilis

Baca Juga: Kasus HIV-Sifilis di Indonesia Naik, Ini Kata Pakar UGM

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya