Waspada Corona, Dinkes Bandung: 24 Warga Dalam Pemantauan COVID-19

Warga ini memiliki sejarah perjalanan ke negara terjangkit

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung temukan 31 orang dalam pemantauan virus Corona atau COVID-19. Tujuh di antaranya sudah dinyatakan dalam keadaan sehat. Sedangkan 24 sisanya masih dalam pemantauan.

"Pemantauan akan dilakukan selama 14 hari. Siapa yang dilakukan pemantauan adalah orang-orang yang ada gejala batuk, pilek, tapi tidak ada sesak dan baru bepergian dari negara terjangkit," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani Apip kepada wartawan di Bandung, Selasa (28/1).

1. Dari 31 ada tujuh orang yang dinyatakan dalam kondisi sehat

Waspada Corona, Dinkes Bandung: 24 Warga Dalam Pemantauan COVID-19Ilustrasi Virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Rosye mengatakan, 31 orang dalam pemantauan tersebut terhitung sejak awal Januari hingga sampai saat ini. Kemudian tujuh di antaranya sudah dinyatakan dalam keadaan baik-baik saja. Sedangkan 24 orang masih dalam pengawasan.

"Dari 31 orang, tujuh sudah selesai atau lewat 14 hari, berarti sudah aman, tidak ada permasalahan, berarti dia tidak lanjut menjadi pengawasan. Saat ini kita sedang memantau yang 24 ini," ungkapnya.

Selain itu, Rosye mengaku, mendapatkan orang dalam pemantauan tersebut berdasarkan laporan yang masuk ke Dinkes Kota Bandung dan Puskesmas.

"Laporan masuk ke dinas kesehatan, ada yang masuk ke Puskesmas, ada yang laporan pasiennya datang langsung ke Puskesmas," jelasnya.

2. Pemantauan dilakukan di rumah masing-masing

Waspada Corona, Dinkes Bandung: 24 Warga Dalam Pemantauan COVID-19Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menjelaskan, selama masa pemantauan 24 warga Kota Bandung tersebut tidak dalam kondisi di ruang Isolasi. Menurutnya, pemantauan dilakukan di rumah pribadi. Namun, petugas kesehatan selalu mengecek kesehatan 24 orang tersebut.

"Kalau pemantauan itu di rumah, jadi gak ada yang diisolasi. Pemantauan itu sebetulnya dia sehat biasa tidak bergejala hanya batuk dan pilek biasa yang tidak dikategorikan pada COVID-19 tapi dia baru berangkat dari negara terjangkit," tuturnya.

3. Dari 24 tidak diketahui ada ASN Kota Bandung

Waspada Corona, Dinkes Bandung: 24 Warga Dalam Pemantauan COVID-19IDN Times/Sukma Shakti

Disinggung soal 24 orang tersebut adakah dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pejabat lainya dari pemerintah Kota Bandung, Rosye mengaku tidak tahu secara pasti 24 orang tersebut profesi pekerjaannya, yang jelas 24 orang tersebut memiliki riwayat bepergian keluar negeri.

"Saya tidak hafal tapi kayanya gak ada ya (ASN). Yang jelas mereka ada riwayat bepergian ke luar negeri, ada Malaysia, Singgapur, Vietnam," katanya.

4. Masyarakat harus sampaikan secara terus terang kepada dokter

Waspada Corona, Dinkes Bandung: 24 Warga Dalam Pemantauan COVID-19IDN Times/Reja Gussafyn

Rosye menghimbau, bagi masyarakat yang merasa sakit demam atau batuk dan pilek, ada baiknya segera berobat ke dokter dan sampaikan dengan terus terang. Terutama yang sudah melakukan bepergian ke daerah terdampak.

"Kalau baru dari negara terjangkit atau kontak dengan yang kita tahu dia positif, itu harus disampaikan. Sebab keterbukaan informasi dari pasien kepada dokter ini menjadi hal yang penting," kata dia.

Baca Juga: [BREAKING] WNI ABK Diamond Princess Akhirnya Tiba di BIJB Kertajati

Baca Juga: Dua Warga Depok Positif Corona, Bio Farma Pelajari Bibit untuk Buat Vaksin

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya