Warga Bandung Banyak yang Tak Paham PSBB Proporsional ala Walkot Oded

PSBB proposional tak bisa digelar tanpa Perwal

Bandung, IDN Times - Sejak diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional pada Sabtu (30/5), masyarakat Kota Bandung masih kebingungan lantaran tidak mengerti aturan skema tersebut. Hingga Minggu (31/5), tidak ada sosialisasi efektif yang dilakukan Pemkot Bandung untuk menjelaskan arti dari PSBB proposional pada masyarakatnya.

Berdasarkan penelusuran IDN Times, Perwal PSBB proporsional sendiri memang belum dikeluarkan oleh Pemkot Bandung, meski pelaksanaan PSBB proporsional sudah dimulai sejak Sabtu kemarin. Dari kejadian tersebut wajar saja jika masyarakat banyak yang tidak mengerti aturan PSBB Proporsional.

Salah satu warga yang mengeluh lantaran tidak mengetahui aturan tersebut adalah Khanza, warga Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Dia mengaku bingung terkait tempat mana saja yang boleh dikunjungi dan aturan protokol apa saja yang harus diterapkan selama PSBB Parsial.

Tak hanya itu, ia mengaku tidak mengetahui kapan PSBB proposional dimulai.Berdasarkan informasi yang ia terima, Bandung hanya diminta memperpanjang masa PSBB saja. Sedangkan beberapa wilayah lainnya diizinkan masuk ke wilayah new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

"Saya kalau ditanya tentang PSBB proporsional jawabannya pasti tidak tahu. Ya, saya tidak tahu kapan dimulainya, lokasi mana saja yang boleh dikunjungi, dan protokol pencegahan COVID-19 seperti apa yang harus dipenuhi," ujar Khanza melalui pesan singkat, Minggu (31/5).

1. Masyarakat menilai aturan PSBB Proporsional tidak tersampaikan dengan jelas

Warga Bandung Banyak yang Tak Paham PSBB Proporsional ala Walkot OdedDok.IDN Times/Istimewa

Selain mengaku belum menerima informasi tentang aturan, Khanza juga mengaku tidak mengetahui perbedaan PSBB proporsional dan PSBB di hari sebelumnya. "Saya tidak tahu aturan dari PSBB Proporsional. Dijelaskan juga belum, sosialisasi apa lagi. Jadi saya tidak tahu secara pasti," ungkapnya.

2. Masyarakat juga tidak tahu apakah masjid sudah bisa digunakan selama PSBB proporsional

Warga Bandung Banyak yang Tak Paham PSBB Proporsional ala Walkot OdedDok.IDN Times/Istimewa

Setali tiga uang dengan Khanza, warga Kota Bandung lainnya yakni Putri Puspita pun belum mengetahui secara pasti kapan PSBB proporsional itu dimulai. 

"Saya belum mengetahui aturan PSBB proporsional, jadi belum tahu itu nanti akan seperti apa. Apakah kita sudah bisa keluar rumah dan beribadah di masjid atau seperti apa?" kata Putri saat dihubungi di waktu yang sama.

Ia meminta, pemerintah Kota Bandung seharusnya memberikan pemahaman terlebih dahulu perihal aturan PSBB Proporsional. Selain akan dipakai masyarakat sebagai acuan dalam beraktivitas, aturan tersebut penting agar masyarakat tidak terpapar virus corona (COVID-19).

"Sosialisasi harusnya lebih digencarkan lagi. Jadi semua masyarakat tahu dan paham aturan," ucapnya.

3. Pengamat sarankan Pemkot Bandung segera buat Perwal PSBB proporsional

Warga Bandung Banyak yang Tak Paham PSBB Proporsional ala Walkot OdedIDN Times/Humas Bandung

Dihubungi terpisah, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjadjaran (UNPAD), Yogi Suprayogi menjelaskan, Kota Bandung yang sudah masuk dalam zona kuning dan diminta memperpanjang PSBB proporsional, seharusnya sudah membuat Peraturan Wali Kota (Perwal) terlebih dahulu sebelum terapkan PSBB.

"Kota Bandung seharusnya bisa memperkuat lagi keputusan dari gubernur sebelum perpanjangan PSBB diterapkan. Karena status kuning ke hitam saja bisa cepat dalam hitungan hari," ujar Yogi.

Yogi menuturkan, Wali Kota Bandung Oded M Danial seharusnya tidak menerapkan PSBB Proporsional sebelum benar-benar menerbitkan Perwal.

"Kalau menurut saya harus diperkuat (landasan hukumnya), tapi dalam artian jangan copy paste dari provinsi. Harus ada tindak lanjut lebih ketat lainnya, misalnya sanksi bagi masyarakat yang tidak pakai masker. Aparat kita masih humanis dan tidak memberatkan," tuturnya.

"Kalau menurut saya wali kota segera keluarkan aturan tersebut untuk memperkuat itu. Mungkin pak Wali Kota Masih lihat yang sakit dan yang sembuh masih sedikit, ini perlu dipercepat," tambahnya.

4. Beri pemahaman PSBB proporsional pada masyarakat

Warga Bandung Banyak yang Tak Paham PSBB Proporsional ala Walkot OdedRibuan motor antre di check point Cicaheum, Kota Bandung pada pelaksanaan PSBB Bandung Raya hari kedua, Kamis(23/4). IDN Times/istimewa

Lebih lanjut, ia berpesan, pemerintah harus memberikan sosialisasi secara gamblang perbedaan PSBB satu dengan yang lainnya. Menurutnya hal tersebut sangat berdampak pada sejauh mana kesuksesan pemerintah dalam upaya meredam angka masyarakat Kota Bandung yang terpapar COVID-19.

"Selama ini masyarakat menilai new normal itu aktivitasnya balik lagi seperti biasa, bukan new normal dalam protokol baru. Pemkot Bandung harusnya memperkuat Keputusan Gubernur (soal new normal)," kata dia.

Pada Minggu (31/5) sekitar pukul 17.00, IDN Times Jabar baru menerima salinan Perwal tentang PSBB proporsional. Dengan demikian, dapat disimpulkan jika Pemkot Bandung memiliki keterlambatan selama satu hari dalam mensosialisasikan PSBB proporsional.

Baca Juga: Pemkot Bandung akan Terapkan Sanksi Sosial Bagi Pelanggar PSBB

Baca Juga: Jokowi Minta Evaluasi Perbandingan Daerah Non-PSBB dan PSBB

Baca Juga: Aturan Tak Tegas, DPRD Sebut PSBB Bandung Tidak Jelas

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya