Vaksin Sinovac Sampai di Bio Farma, Aparat Diturunkan untuk Berjaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan TNI dan Polri akan memberikan penjagaan ekstra di gudang Bio Farma untuk mengamankan vaksin Sinovac tahap II yang sudah sampai dalam keadaan aman.
"Pak Kapolda melaporkan jam 18.00 WIB paket vaksin sudah sampai ke gudang Bio Farma, dikawal kepolisian dan TNI," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, usai meninjau malam tahun baru di posko pemantauan Cikapayang, Kamis (31/12/2020) malam.
1. Polri dan TNI berjaga agar tidak ada gangguan di luar dugaan
Emil menjelaskan, Bio Farma saat ini menjadi objek vital yang harus dilindungi oleh aparat penegak hukum. Menurutnya, Pemprov Jabar beserta jajarannya akan memberikan penjagaan di beberapa titik dan akan terus dilakukan pemantauan.
"Jadi tidak hanya satpam Biofarma, tetapi di sana juga ada polisi dan TNI untuk memastikan barang itu tidak ada gangguan dalam proses perjalanan maupun penyimpanan di gudang. Itu jaminan dari kita," tuturnya.
2. Vaksin Sinovac mendarat di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan Pesawat Garuda
Diberitakan sebelumnya, ada sebanyak 1,8 juta vaksin Sinovac tahap dua mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12/2020). Vaksin ini dibawa oleh Pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER dengan nomor penerbangan GA-890D.
Vaksin tersebut langsung diturunkan dengan menggunakan mobil kargo, kemudian disimpan di dalam kotak penyimpanan berwarna putih bertuliskan Environtainer. Kedatangan vaksin Sinovac tahap dua disaksikan langsung Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi.
3. Kemeku menggelontorkan anggaran untuk vaksin mencapai Rp637,3 miliar
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan jika pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menggelontorkan dana sebanyak Rp637,3 miliar untuk pengadaan vaksin COVID-19 hingga akhir 2020.
Wanita yang akrab disapa Ani ini menjelaskan, alokasi anggaran tersebut digunakan Kementerian Kesehatan untuk membeli dua jenis vaksin COVID-19.
"Untuk tiga juta dosis dari Sinovac, dan 100 ribu dosis dari Cansino. Vaksin Sinovac yang dijadwalkan hadir pada Desember (2020), dan tentu nanti akan berjalan seperti yang disampaikan, katanya.
4. Vaksin akan diberikan pada seluruh masyarakat
Ia menjelaskan, vaksin yang diberikan secara gratis ketentuannya akan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Adapun berdasarkan informasi saat ini vaksin akan diberikan kepada masyarakat umum, yang berusia 18-59 tahun tanpa komorbid alias penyakit bawaan tertentu.
"Sasaran vaksin mengikuti yang disampaikan Kemenkes atas saran dari organisasi profesi seperti Itagi dan WHO," ujarnya.
Baca Juga: Ini Perbedaan Vaksin Merah Putih vs Vaksin Sinovac
Baca Juga: Bio Farma Belum Buka Pemesanan Vaksin COVID-19