Vaksin COVID-19 Digratiskan, Wali Kota Bandung Tunggu Realisasi Jokowi
ilustrasi vaksin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengakui masih belum mendapatkan roadmap atau jalur vaksinasi dari pemerintah pusat. Terkait aturan dan teknis pelaksanaan hingga saat ini pun masih belum ada keterangan pasti.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, beberapa waktu lalau Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah mengikuti koordinasi dengan perintah pusat. Namun, terkait keputusan masih belum diketahui.
"Mekanisme (vaksinasi) belum dapat, kebijakan turunan belum dapat," ujar Oded, Kamis (17/12/2020).
1. Vaksinasi diharapkan segera selesai
KlikdokterMeski belum dipastikan secara teknis. Oded mengakui sangat mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang berencana memberikan vaksin gratis pada seluruh masyarakat.
"Tentu saja kami semua ingin secepatnya turun (vaksin), ingin selesai juga masalah COVID-19," ungkapnya.
2. Semua keputusan akan menunggu arahan dari pemerintah pusat
UnsplashKemudian, Oded menjelaskan, sebelumnya golongan masyarakat yang akan mendapatkan suntik vaksin pertama ada dari kalangan tenaga kesehatan (Nakes), TNI dan Polri. Namun, hal ini kata dia masih keputusan sementara.
"Ya kita tunggu saja dahulu," kata dia.
3. Nakes, TNI dan Polri akan didahulukan
Ilustrasi Bobroknya Kesehatan di Indonesia (IDN Times/Sukma Shakti)Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, saat ini Pemkot Bandung tengah menyiapkan data guna menyambut vaksinisasi 2021 dari pemerintah pusat. Namun, untuk waktu pastinya, Ia mengaku masih belum diketahui secara jelas kapan akan dilakukan.
"Intinya menyiapkan data. Gratis kalau untuk nakes, petugas yang rentan berinteraksi dengan masyarakat. Mandiri bayarnya belum ada (nominal)," ujar Yana pada Selasa (1/12/2020).
4. Wakil Wali Kota Bandung minta suntik vaksin jangan sampai bermasalah
IDN Times/Humas BandungMenurut Yana, data ini perlu dipersiapkan jauh jauh hari sebelum nantinya vaksinisasi dari pemerintah di mulai. Ia beranggapan, hal ini dilakukan agar meminimalisir terjadinya kesalahan teknis di lapangan.
"Jangan sampai rebutan, siapa yang berhak dapat harus mulai dilakukan. Gugus tugas akan bahas hasil ini. Pengusulan di balik dari atas dahulu ke bawah," katanya.
Baca Juga: Pemkot Prioritaskan 7.300 Nakes di Bandung Terima Vaksinasi COVID-19
Baca Juga: Wagub Jabar Apresiasi Langkah Presiden Gratiskan Vaksinasi COVID-19
