[UPDATE] Pikobar: 55 Pasien Positif COVID-19, 7 Meninggal, dan 157 PDP

Kasus meninggal akibat virus Corona di Jabar capai 7 orang

Bandung, IDN Times - Jumlah total pasien positif virus Corona (COVID-19) di Jabar  terus bertambah. Berawal dari sembilan orang yang tercatat positif virus corona pada pertengahan Maret 2020, jumlah tersebut meningkat menjadi 55 orang per hari ini. Hal tersebut berdasarkan data dari laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar), yang diakses pada Minggu (22/3).

Selain terdapat 55 warga yang positif vius corona, ada pula 1.774 orang yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Dari jumlah tersebut, 813 di antaranya sudah ditangani.

1. PDP sebanyak 157

[UPDATE] Pikobar: 55 Pasien Positif COVID-19, 7 Meninggal, dan 157 PDPTangkapan layak situs Pikobar

Situs itu juga mencatat adanya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jabar sebanyak 157 orang dengan rincian 45 orang selesai pemantauan, dan 112 orang masih dalam proses pemantauan.

Sementara untuk data korban meninggal akibat virus corona masih berjumlah tujuh orang, dan pasien yang telah dinyatakan sembuh ada lima orang.

2. Masker akan dibagikan gratis oleh Pemprov Jabar

[UPDATE] Pikobar: 55 Pasien Positif COVID-19, 7 Meninggal, dan 157 PDPSeorang perempuan memakai masker pelindung aran virus korona baru sedang terjadi di China saat ia berjalan di lapangan terbuka Trocadero di depan Menara Eiffel di Paris, Prancis, Sabtu (1/2/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Gonzalo Fuentes)

Dengan jumlah yang terus bertambah, Pemprov Jabar melakukan berbagai upaya penangkalan salah satunya dengan membagikan hampir satu juta masker kepada masyarakat untuk mencegah penularan pandemi COVID-19 mulai Senin, 23 Maret mendatang.

Tahap pertama pembagian sejuta masker oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jabar ini diprioritaskan bagi masyarakat menengah ke bawah yang sakit atau memiliki gejala terkena virus SARS-CoV-2.

"Per hari Senin (23 Maret) warga akan dibagikan masker, tapi untuk tahap satu didahulukan kepada mereka yang sakit atau yang bergejala sakit dan prosedur memintanya di Puskesmas masing-masing daerah," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Sabtu (21/3).

3. Puskesmas menjadi prioritas kang Emil

[UPDATE] Pikobar: 55 Pasien Positif COVID-19, 7 Meninggal, dan 157 PDPIDN Times/Debbie Sutrisno

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan jika pihaknya memprioritaskan Puskesmas yang berada di daerah terpapar COVID-19 terbanyak seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya, untuk menerima masker.

Puskemas yang berada di zona tersebut pun diminta segera mengajukan permintaan masker melalui aplikasi Pikobar. Setelah itu, Dinas Kesehatan Jabar akan mengirimkan masker ke Puskesmas tersebut menggunakan layanan PT Pos Indonesia.

"Jadi dalam dua hari ini Puskesmas mengajukan kebutuhannya via Pikobar, lalu melalui PT Pos kami kirim ke pelosok-pelosok Puskesmas yang kita prioritaskan," tuturnya.

4. Masker akan dibagi melalui beberapa tahap

[UPDATE] Pikobar: 55 Pasien Positif COVID-19, 7 Meninggal, dan 157 PDPSeorang WNI berjalan di depan kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/3/2020) (ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman)

Dipilihnya Puskesmas, lanjut Kang Emil, karena unit kesehatan tersebut paling bisa menjangkau lapisan masyarakat terdalam. Selain itu, Puskesmas juga bisa memastikan sakit atau tidaknya pemohon masker melalui verifikasi.

"Sebenarnya idealnya semua dibagikan (masker), tapi dengan keterbatasan tadi jumlah penduduk Jabar sebanyak 50 juta jiwa secara matematika tidak mungkin," ucap Kang Emil.

"Maka kita salurkan di tahap satu ini untuk petugas kesehatan dan mereka yang bergejala sakit dulu," tutupnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Anggarkan Rp75 Miliar Tangani Virus Corona

Baca Juga: Cegah COVID-19, Pemkot Bandung Izinkan ASN WFH kecuali Lurah!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya