Tingkat Konsumsi Daging di Jabar Capai 57 Kilogram Per Hari

Angka ini merupakan batas ideal untuk tingkat provinsi

Bandung, IDN Times - Tingkat konsumsi daging di Jawa Barat sudah mencapai batas ideal. Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, angka konsumsi daging per harinya mencapai 57 kilogram.

"Tingkat konsumsi protein hewani (daging) di Jabar mencapai 57 gram per hari, itu sudah ideal, tidak idealnya di bawah itu. Kami sudah di atas itu sebetulnya, posisi kami sudah di atas itu," ujar Sekertaris DKPP Provinsi Jawa Barat, Indriantari, usai acara Beja di Gedung Sate, Senin (22/7/2024).

1. Masyarakat masih belum banyak konsumsi domba

Tingkat Konsumsi Daging di Jabar Capai 57 Kilogram Per Hari(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Indriantari mengatakan, angka 57 kilogram ini berdasarkan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Meski angka tergolong ideal, konsumsi tertinggi masih dari daging ayam dan sapi, sementara untuk daging domba dan lainnya masih belum banyak.

"Terutama untuk konsumsi daging domba, karena domba kita banyak, tapi yang mengolanya sedikit gitu ya. Domba itu berdasarkan data tingkat konsumsinya baru mencapai sekitar sekitar 25-30 persen dari daging merah, masih dominan oleh daging sapi," tuturnya.

2. Tingkat konsumsi daging tinggi tidak pengaruhi penurunan angka stunting

Tingkat Konsumsi Daging di Jabar Capai 57 Kilogram Per Hari(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Saat disinggung soal tingginya angka konsumsi daging namun tidak sebanding dengan kasus stunting di Jawa Barat, Indriantari mengatakan, penanganan stunting bukan hanya soal banyaknya konsumsi protein hewani, tapi pada pola makan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman).

"Masyarakat kita belum membiasakan untuk mengkonsumsi isi piring itu lengkap dengan tadi, ada proteinnya, ada karbohidratnya, kemudian ada sayur, ada buah dan sebagainya," katanya.

"Jadi masyarakat kita mungkin sebagian konsumsi proteinnya tinggi, tetapi sebagian lagi enggak, karena anak-anak kita masih banyak yang mengkonsumsi karbohidratnya cukup banyak dan tinggi," ujarnya.

3. Masyarakat masih banyak pilih konsumsi makanan berbahan tepung

Tingkat Konsumsi Daging di Jabar Capai 57 Kilogram Per Hari(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di sisi lain, masyarakat kini banyak mengkonsumsi makanan dengan olahan tepung-tepuangan. Maka itu, hal ini turut menjadi salah satu faktor angka stunting masih tunggi di Jabar sementara konsumsi dagin masuk dalam kategori ideal.

"Tepung-tepungan banyak, karena yang kita tahu jajanan, makanan yang favorit adalah yang mengandung tepung dan digoreng, itu yang kita harus edukasi. Terutama itu untuk stunting adalah sebetulnya sasaran kita ibu hamil dan balita," kata dia.

Baca Juga: Golkar Kukuh Usung Ridwan Kamil di Jabar, Masih Diinginkan Warga

Baca Juga: Pemprov Jabar Genjot Pengembangan Hewan Ternak Asli Daerah

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya