Terlibat Narkoba dan Selingkuh, Polda Jabar Pecat 10 Anggotanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menggelar upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada 10 anggotanya yang dinilai indisipliner. Kegiatan digelar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (9/3).
Upacara tersebut langsung dipimpin Wakapolda Jabar, Brigadir Jenderal Polisi Dr. Akhmad Wiyagus, serta dihadiri Pejabat utama Polda Jabar, dan seluruh personel Mapolda Jabar.
1. Ada delapan kasus anggota Polda Jabar menggunakan narkoba
Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan, pemberhentian secara tidak hormat kepada 10 personel Polda Jabar itu, dikarenakan mereka telah melakukan tindakan indisipliner yang berat.
"Ada terlibat penyalahgunaan narkoba delapan orang, beberapnya yaitu, Aiptu DP anggota Polres Sukabumi, Aipda SU anggota Polres Karawang, Bripka TH anggota Sat Brimob Polda Jabar dan beberapa lainya," ujar Erlangga saat dihubungi IDN Times, Senin (9/3).
2. Satu melakukan penipuan dan satu ketahuan melakukan perselingkuhan
Sedangkan, untuk kasus lainya, Ia mengatakan, ada satu orang polisi melakukan penipuan dan perselingkuhan. Keduanya berasal dari satuan tugas yang berbeda, ada yang dari Polres Indramayu dan Polres Majalengka.
"Penipuan satu orang yaitu Briptu AF anggota Polres Indramayu, dan perselingkuan satu orang yaitu Brigadir ZA anggota Polres Majalengka," ungkapnya.
3. PTDH sudah berdasarkan surat putusan Polda Jabar
Erlangga menambahkan, upacara PTDH ini sudah dilakukan berdasarkan Keputusan Kapolda Jabar nomor Kep/221/II/2020 tanggal 14 Februari 2020. Sedangkan dalam sambutan Wakapolda Jabar, Erlangga menyatakan, bahwa keputusan ini tentunya merupakan hal yang berat namun harus tetap ditegakkan.
"Dengan demikian, hal ini hendaknya dapat dijadikan bahan introspeksi dan evaluasi bagi seluruh anggota jajaran Polda Jabar," katanya.
4. Polda Jabar akan tindak tegas anggota yang indisipliner dan langgar kode etik
Erlangga menyebut, menjadi anggota Polri merupakan suatu kehormatan dan kemuliaan yang diraih tidak dengan mudah, sehingga diharapkan setiap anggota menyadari untuk tidak melakukan tindakan indispliner, tindak pidana, maupun melanggar kode etik Polri.
"Polda Jabar tidak akan segan-segan untuk memberikan tindakan tegas terhadap seluruh personel jajaran Polda Jabar yang melakukan tindakan pelanggaran dan kasus lainnya," kata dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini.
Baca Juga: Babak Baru, Petinggi Sunda Empire Bakal Jalani Persidangan Dunia Nyata