Survei SMRC: Elektabilitas Karna Sobahi Melejit di Pilkada Majalengka
![Survei SMRC: Elektabilitas Karna Sobahi Melejit di Pilkada Majalengka](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240629/img-20240628-wa0120-35766c67ff9cbb7fa263c27ca0728873_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Elektabilitas mantan Bupati Majalengka Karna Sobahi melejit dalam Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Kader PDIP ini berada dalam posisi puncak di berbagai simulasi calon Pilkada Majalengka.
Survei SMRC ini menyatakan, elektabilitas Karna Sobahi tembus di angka 80,7 persen, sedangkan popularitasnya 93 persen. Adapun elektabilitas sendiri merupakan tingkat keterpilihan seseorang atau partai politik, sementara popularitas dapat diartikan sebagai tingkat keterkenalan seorang calon.
1. Karna Sobahi melampaui para rivalnya
Survei ini memuat simulasi dua nama, elektabilitas Karna Sobahi berada di posisi tertinggi dengan angka 80,7 persen. Kemudian dibuat simulasi tiga nama rival politiknya, Karna Sobahi masih memperoleh 50,6 persen, sementara yang tidak menjawab/tidak tahu mencapai 2,6 persen.
"Elektabilitas Karna Sobahi dalam simulasi head to head dua nama dengan calon lain yang menjadi rivalnya mencapai 80,7 persen," tulis hasil survei SMRC yang dikutip Sabtu, (29/6/2024).
2. Karna Sobahi merupakan petahana
Dari berbagai survei elektabilitas Karna Sobahi selalu berada di atas dengan berbagai simulasi bakal calon bupati, baik itu 25 nama, sepuluh nama, enam nama, empat nama, maupun tiga nama serta head to head melawan bakal calon bupati Majalengka lainnya.
Survei sendiri dilakukan pada 12-16 Juni 2024. Populasi survei ini seluruh warga Kabupaten Majalengka yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
3. Survei dilakukan secara tatap muka
Pada survei ini, jumlah sampel sebanyak 410 orang yang dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Baca Juga: Polda Jabar Bongkar Praktik Judi Online, Tiga Orang Ditangkap
Baca Juga: Kejagung Minta Kejati Jabar Berantas Judi Online!