SPKLU di Jabar Belum Capai Target, Ini Alasannya

Jabar kurang 45 SPKLU guna capai target Kementerian ESDM

Bandung, IDN Times - Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Jawa Barat (Jabar) belum mencapai target Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

DJK Kementerian ESDM menargetkan 196 SPKLU yang harus ada di wilayah Jabar, dan yang kini sudah terbangun baru 151 stasiun. Artinya, Jabar masih kekurangan 45 stasiun pengisian untuk bahan bakar tenaga listrik ini.

1. SPKLU di Jabar banyak dari PLN

SPKLU di Jabar Belum Capai Target, Ini AlasannyaKepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, total 151 SPKLU yang ada di Jabar ini terdiri dari milik BUMN dan swasta. Dari total itu yang paling banyak tercatat adalah milik PLN.

"Jadi, kami sudah menginvetarisir ada 52 SPKLU, termasuk yang PLN. Kalau PLN itu kan sebelumnya ada lima, dan dari swasta lainnya ada sekitar 47. Kemudian PLN menambah lagi jadi 104. Sehingga, total semua ada 151," ujar Ai di Gedung DPRD Jabar, Senin (31/10/2022).

2. Jabar siap hadapi perpindahan kendaraan BBM ke listrik

SPKLU di Jabar Belum Capai Target, Ini AlasannyaKepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski begitu, SPKLU yang kini eksis di Jabar masih belum sesuai dengan target dari DJK Kementerian ESDM. Namun, ia memastikan, Pemprov Jabar siap mendukung sepenuhnya penggunaan kendaraan bertenaga listrik.

"Saya pikir ekosistem di Jabar ini untuk kendaraan listrik sudah siap, kajian juga terus dilakukan dengan berkolaborasi berasama DJK juga," ucapnya.

3. PLN Jabar akan terus tambah SPKLU setiap tahunnya

SPKLU di Jabar Belum Capai Target, Ini Alasannyastasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) (Dok. Kementerian ESDM)

Sebelumnya, PLN UID Jabar meresmikan 104 SPKLU yang ada di wilayahnya. General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha mengatakan, dari ratusan SPKLU ini ada di 92 titik di kantor PLN Unit Layanan Pelanggan Se-Jabar, tujuh titik di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, tiga titik di kantor pemda, satu titik di Istana Bogor, dan satu titik di jalur lintas selatan Banjar.

"Jumlah SPKLU ini akan menjadi lompatan besar di Jabar karena sebelumnya baru ada lima titik SPKLU yang terintegrasi dengan aplikasi Charge.IN, yaitu di Kantor PLN UP3 Bandung, Rest Area 207A, Rest Area 208B, PLN ULP Bandung Utara, dan Gedung Sate Bandung," ujar Agung, Kamis (27/10/2022).

Agung Nugraha menambahkan, PLN berkomitmen terus memperbanyak jumlah SPKLU untuk mengakselerasi terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Pada 2023 nanti, PLN akan menambah kembali jumlah lokasi SPKLU sebanyak 208 titik. Sementara di tahun 2024 akan ditambah 416 titik lokasi SPKLU dengan skema bisnis publik (sewa).

"Untuk mendorong pertumbuhan bisnis SPKLU, PLN juga menyiapkan skema kerja sama berupa franchise, Investor Own Investor Operate, dengan nilai investasi mulai dari Rp350 juta. Bervariasi tergantung tipe SPKLU nya," kata dia.

Baca Juga: Punya Ratusan SPKLU, Jabar Klaim Siap Hadapi Kendaraan Listrik

Baca Juga: Wamen BUMN Pastikan Kesiapan SPKLU PLN di Bali untuk Gelaran G20

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya