Sopir Bus TMB di Bandung Dipukul, Dishub Jabar Investigasi

Dishub Jabar juga bakal berkoordinasi dengan kepolisian

Bandung, IDN Times - Sebuah video viral soal pemukulan sopir Trans Metro Pasundan (TMP) oleh masyarakat di daerah BIP ramai di media sosial Instagram. Pemukulan ini diduga terjadi lantaran yang berkaitan tidak terima setelah sopir mengendarai bus secara ugal-ugalan.

Atas peristiwa ini, Kepala Dishub Jabar, A Koswara Hanafi mengatakan, ia sangat menyesalkan atas peristiwa pemukulan terhadap sopir bus TMP di BIP. Menurutnya, peristiwa ini seharusnya tidak, terjadi.

"Kamis sangat menyesalkan atas terjadinya peristiwa ini, dan saat ini sedang dilakukan investigasi lebih lanjut," ujar Koswara, Kamis (4/5/2023).

1. Operator TMP akan dipanggil

Sopir Bus TMB di Bandung Dipukul, Dishub Jabar InvestigasiKepala Dishub Jabar, A Koswara Hanafi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Beberapa penindakan lanjutan juga akan dilakukan, dan Dishub Jabar akan menggali informasi lebih dalam atas akar masalah ini. Setelah itu, nantinya akan ada keputusan dan tindakan yang tepat guna menyelesaikan persoalan ini.

"Terkait layanan TMP yang dimaksud, kami akan menindak-lanjuti dengan melakukan pemanggilan kepada operator TMP serta Lembaga SI pengawas layanan TMP, sebagai bahan evaluasi untuk memastikan layanan TMP nyaman bagi masyarakat," katanya.

2. Dishub Jabar sesalkan peristiwa ini

Sopir Bus TMB di Bandung Dipukul, Dishub Jabar InvestigasiKepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Koswara Hanafi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Koswara sendiri sangat menyayangkan tindakan pemukulan terhadap sopir. Perbuatan ini, kata dia, seharusnya tidak dilakukan. Jika masyarakat merasakan tidak nyaman ataupun ada komplain terhadap layanan TMP, ada baiknya melaporkan.

"Terkait peristiwa pemukulan kepada supir, Dishub Jabar juga menyesali tindakan masyarakat yang main hakim sendiri terhadap pelaku," katanya.

3. Dishub Jabar minta maaf

Sopir Bus TMB di Bandung Dipukul, Dishub Jabar InvestigasiKepala Dishub Jabar, A Koswara Hanafi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Koswara menambahkan, tindakan main hakim sendiri merupakan aksi yang tidak dibenarkan. Dishub Jabar juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian atas perbuatan tidak terpuji ini.

Adapun saat ini, kepolisian tengah melakukan penyelidikan.

"Mohon maaf apabila terjadi ketidaknyaman atas layanan transportasi di Jawa Barat. Kami akan terus berbenah untuk memberikan layanan terbaik," kata dia.

Baca Juga: Dishub Jabar: Peningkatan Arus Balik Lebaran 2023 Belum Signifikan

Baca Juga: Dishub Jabar Kerahkan 4.529 Personel untuk Libur Nataru 2023

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya