Soal Depok Gabung Jakarta, DPRD Jabar: Omongan Walkot Jangan Diladeni

Idris diminta lebih baik banyak kerja urus Kota Depok

Bandung, IDN Times - Wacana Kota Depok gabung ke dalam Jakarta yang dilontarkan oleh Wali Kota Mohammad Idris Abdul Shomad kini menjadi polemik. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jabar turut menanggapi ucapan itu.

Salah satu yang ikut berkomentar yaitu, Muhamad Sidkon, Anggota Komisi I DPRD Jabar. Dia meminta pada pemerintah pusat atau Pemprov Jabar agar mengabaikan usulan itu.

"Ya saya kira wali kota itu kan berwacana, namanya wacana antep lah (abaikan). Jangan diladeni, mau alasannya terkait IKN lah, mau masalah sosial lah, masalah banjir di DKI Jakarta lah," ujar Sidkon, Rabu (20/7/2022).

1. Wali Kota Depok tidak memiliki semangat Jabar

Soal Depok Gabung Jakarta, DPRD Jabar: Omongan Walkot Jangan DiladeniWali Kota Depok, Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengenakan pakaian simbol adat Depok. (Istimewa)

Sidkon mengungkapkan, apa yang disampaikan Wali Kota Depok soal gabung dengan Jakarta menandakan bahwa Idris tidak memiliki semangat membangun Jabar. Padahal saat ini eksekutif dan legislatif tengah memikirkan pemerataan di Jabar.

"Tetapi kita bisa menilai bahwa Pak wali Kota (Depok) tidak memiliki semangat Jawa Barat untuk memekarkan kabupaten kota yang selama ini sedang kita usung. Termasuk di antaranya bagaimana Kabupaten Bogor di mekarkan, ada Bogor Barat, Bogor Timur," katanya.

2. DPRD Jabar usul Idris dukung pemekaran daerah

Soal Depok Gabung Jakarta, DPRD Jabar: Omongan Walkot Jangan Diladeni(Ilustrasi mal) Pesona Square Depok (IDN Times/Dwi Agustiar)

Sidkon juga menyarankan agar Idris fokus dalam bekerja daripada mengeluarkan statement yang bikin gaduh. Dia juga meminta agar Walkot Depok mendukung upaya Pemprov Jabar dalam memekarkan kabupaten dan kota.

"Apalagi Jawa Barat sangat serius untuk pemekaran kabupaten kota tetapi bukan berarti melepaskan. Misalnya Pangandaran ke Cilacap, Jateng, atau Cirebon jadi provinsi sendiri," kata dia.

3. Emil sindir Wali Kota Depok agar fokus bekerja

Soal Depok Gabung Jakarta, DPRD Jabar: Omongan Walkot Jangan DiladeniGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau Emil juga turut memberikan tanggapan soal Idris yang ingin daerahnya gabung ke Jakarta Raya. Emil juga meminta, dibanding memunculkan wacana, ada baiknya Idris mengurus daerahnya sendiri.

"Jadi, setiap hal tersebut bisa dimaklumi tapi proses menuju saja kan, panjang kali lebar kali tinggi. Masih jauh. Yang penting mah, jangan dikit-dikit mencari solusi yang terlalu jauh. Selesaikan permasalahan di wilayah masing-masing secara maksimal," katanya.

4. Wali Kota Depok ingin daerahnya gabung Jakarta

Soal Depok Gabung Jakarta, DPRD Jabar: Omongan Walkot Jangan DiladeniWali Kota Depok , Mohammad Idris bersama Forkopimda Kota Depok di Balai Kota Depok. (IDN Times/Dicky)

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, penyatuan daerah penyangga Jakarta dengan Jakarta Raya dinilai dapat menyelesaikan permasalahan konvensional.

"Sebelum merdeka cita-citanya, Jakarta menjadi Amsterdam-nya Indonesia, ini harus kita wujudkan. Orang punya mimpi itu bukan ujug-ujug, tapi memang ada potensi," kata Idris, Jumat (15/7/2022).

Idris menilai, wacana penggabungan Kota Depok dengan DKI Jakarta sebetulnya bukan wacana baru. Sebelumnya, hal tersebut sudah pernah direncanakan sejak Sutiyoso menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta.

"Gubernur Sutiyoso memiliki ide gagasan penyatuan daerah penyangga ibu kota dulu, kalau gak salah namanya Megapolitan," ujar Idris.

Tak hanya itu, Idris menilai jika ide penggabungan daerah penyangga, salah satunya Kota Depok menjadi Megapolitan, mendapatkan dukungan dari beberapa pihak. Salah satunya adalah Penasihat Khusus APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Ryaas Rasyid.

Bahkan belum lama ini, kata Idris, Apkasi menguatkan kembali wacana penggabungan Depok ke Jakarta.

“Nah baru-baru ini beliau Ryaas Rasyid menguatkan kembali (wacana Megapolitan),” kata Idris.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Depok Sebut KDS Bukan Karya Original Idris-Imam

Baca Juga: Idris Curhat Kabel di Depok Semrawut karena Terhambat Perizinan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya