Seniman dan Budayawan Jabar Minta Mahfud MD Perhatikan Hati Nurani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menggelar diskusi bersama seniman dan budayawan Jawa Barat di Kota Bandung, Rabu (14/9/2022) malam.
Dalam kegiatan ini seniman dan budayawan Jabar yang hadir antara lain personel grup band legendaris Bimbo; Pimpinan Saung Angklung Udjo, Ega Robot Ethnic Percussion; dan maestro pematung, I Nyoman Nuarta.
1. Cara pandang seniman dan budayawan menggunakan rasa
Mahfud MD mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar untuk mengetahui gagasan dan pandangan para seniman dan budayawan menyikapi kondisi bangsa ke depan. Menurutnya, cara pandang seniman dan budayawan sangat berbeda.
"Selama ini kan kalau forum dialog banyak adu argumen logis, itu terkadang keputusan yang mudah ditulis di atas kertas, saya mencoba tadi tidak hanya pendekatan logis tapi pendekatan rasa," ujar Mahfud.
2. Hati nurani dan logika harus ada di setiap keputusan
Dalam sesi diskusi, Mahfud mencatat beberapa poin penting, salah satunya soal penyelesaian masalah yang harus dilakukan tidak hanya dengan pikiran semata. Seniman dan budayawan Jabar mendorong agar dalam upaya penyelesaian masalah turut memperhatikan hati nurani.
"Keluhan tadi bahwa bangsa ini ada kemajuan yang tidak bisa dipungkiri, tapi ada kemunduran yang sulit diselesaikan kecuali dengan mempertemukan hati nurani dengan publik. Common sense dengan logika yang tajam," katanya.
3. Diskusi seniman dan budayawan akan dilakukan di beberapa daerah lain
Selain itu, para seniman dan budayawan Jabar juga mendorong agar Mahfud MD agar tetap memperhatikan character building bangsa. Hal itu sudah sering disampaikan presiden Indonesia yang pertama, yaitu Bung Karno.
"Saya tadi juga diingatkan soal itu, character building dulu sempat disampaikan Bung Karno tapi orang materialis dan lupa. Diskusi ini menggali kembali dari hati nurani bukan dari otak semata-mata," katanya.
Mahfud menambahkan, diskusi ini nantinya akan diterapkan pada beberapa seniman di daerah lain. Menurutnya hal ini sangat penting untuk mendapatkan prespektif lain di luar diskusi ilmiah.
"Diskusi bersama seniman dan budayawan akan saya mulai setiap kunjung satu tempat. Kalau pagi diskusi ilmiah kebijakan, malam bertemu dengan para seniman, agar pendekatan di samping otak juga hati," kata dia.
Baca Juga: Mahfud MD Siap Turun Tangan Selesaikan Konflik Rempang Eco-City
Baca Juga: Mahfud MD Jawab Santai Soal Kode Cawapres dari Sekjen PDIP