Sempat Berseitegang, Pemikul Jenazah TPU Cikadut Diangkat Jadi PHL

Perekrutan akan berlangsung pada Senin pekan depan

Bandung, IDN Times - Setelah sempat bersitegang dengan Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung soal pemakaman jenazah COVID-19, pemikul jenazah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut akhirnya dirangkul menjadi Pekerja Harian Lepas (PLH).

Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung, Bambang Suhari mengatakan, langkah ini dilakukan guna meminimalisir konflik yang terjadi secara terus menerus soal pemakaman jenazah COVID-19. Pemkot Bandung yang berkewajiban menyiapkan lahan, menggali, dan mengurug, kini menambah fasilitas pemikulan.

"Ke depan secara teknis akan berkoordinasi dengan rekan-rekan yang ada di daerah setempat untuk direkrut oleh Distaru menjadi tenaga harian lepas. Mulai Senin pekan depan," ujar Bambang, melalui rilis yang diterima, Jumat (29/1/2021).

1. Semua perekrutan akan disesuaikan dengan aturan

Sempat Berseitegang, Pemikul Jenazah TPU Cikadut Diangkat Jadi PHLPemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam perekrutan PHL pemikul jenazah, Bambang mengaku akan bertindak secara profesional dan tetap dengan prosedur mekanisme perundang-undangan yang berlaku. Ketika perekrutan sudah rampung dilakukan, ia memastikan tidak ada lagi biaya tambahan dalam pemakaman.

"Kita akan urus mekanisme adminiatrasi yuridisnya dua hari ini. Nanti hari Senin sudah bisa rekrut warga di sana untuk sama-sama dengan petugas kita melakukan piket untuk pengurusan jenazah akibat COVID-19," ungkapnya.

2. Masih ada keluarga yang datang ke pemakaman tanpa APD

Sempat Berseitegang, Pemikul Jenazah TPU Cikadut Diangkat Jadi PHLPemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Meski semua fasilitas dapat dimanfaatkan dengan gratis, Bambang tidak menampik bahwa masih banyak keluarga yang ingin tetap mengikuti prosesi pemakaman. Padahal, harusnya semua dilakukan oleh pihak medis dan petugas TPU Cikadut.

"Jangan sampai kami yang menjadi sasaran. Karena kami sudah menyediakan APD di lapangan, walaupun terkadang masih ada keluarga yang tidak mau menggunakan APD," jelasnya.

3. Tidak ada jenazah yang terlantar karena tidak dipikul

Sempat Berseitegang, Pemikul Jenazah TPU Cikadut Diangkat Jadi PHLIlustrasi Pemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Istimewa

Ia menambahkan, kabar jenazah yang ditelantarkan oleh pemikul hingga dua hari kemarin tidak ditemukan. Bambang mengakui sudah melihat langsung kondisi di TPU Cikadut. Adanya PHL ini diharapkan bisa lebih maksimal dan bebas pungli.

"Petugas kami menangani itu, memikul sampai ke titik liang lahat kemudian memasukan dan menguruk sampai tuntas sesuai dengan yang seharusnya dengan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

4. Gugus Tugas COVID-19 Bandung sempat kaget ada biaya pemikulan jenazah

Sempat Berseitegang, Pemikul Jenazah TPU Cikadut Diangkat Jadi PHLIlustrasi Pemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku terkejut dengan adanya biaya pemikulan jenazah di TPU Cikadut hingga mencapai jutaan rupiah. Menurutnya, hal itu merupakan pungutan liar dan tidak sesuai aturan.

"PHL kan disesuaikan dengan masalah kebutuhan tenaga kasar. Saya juga belum ke lapangan," kata dia.

Baca Juga: Preman Minta Rp1,5 Juta di TPU Cikadut Khusus Jenazah COVID-19, Hoaks!

Baca Juga: Pemkot Siapkan 8 Makam Baru untuk Jenazah COVID-19 di TPU Cikadut

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya