Seleksi PPPK SMA-SLB Jabar Digelar, 10 Peserta Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) mencatat ada sebanyak 83.733 peserta mengikuti seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 tingkat SMA, SMK dan SLB Jawa Barat.
Dari ratusan peserta seleksi, ada sebanyak lima orang terkonfirmasi positif COVID-19 pada seleksi hari pertama. Dedi Supandi, Kepala Disdik Jabar mengatakan, pada sesi satu hari pertama, terdapat juga empat orang yang reaktif berdasarkan tes antigen. Sedangkan di sesi kedua yaitu dua orang.
"Selain itu, ada pula 17 orang yang tidak membawa antigen pada sesi pertama dan sesi kedua 12 orang," ujar Dedi melalui keterangan resminya, Rabu (15/9/2021).
1. Mulai dari sesi pertama dan kedua ada yang dinyatakan positif COVID-19
Sedangkan, pada hari kedua, peserta reaktif tes antigen hanya terjadi di sesi satu yaitu dua orang. Tidak bawa antigen sesi pertama empat orang, sementara sesi kedua tiga orang. Dedi mengatakan, untuk yang terpapar COVID-19 pada sesi satu dua orang, dan sesi kedua tiga orang.
"Peserta yang sakit, reaktif dan terpapar COVID-19 tidak diperbolehkan mengikuti ujian, dan dijadwalkan ulang pada jadwal ujian susulan pada hari Sabtu, 18 September 2021, atau dijadwalkan mengikuti ujian tahap 2 (apabila belum bisa mengikuti susulan)," ungkapnya.
2. Seleksi dilakukan dua kali dalam satu hari
Seleksi PPPK dilakukan di 27 kabupaten dan kota. Pelaksanaan seleksi di hari pertama dan hari kedua terdapat 10.735 peserta yang hadir pada sesi satu. Sedangkan di sesi dua ada 10.825 peserta.
"Jadi untuk seleksi PPPK tahap pertama ini dilaksanakan dalam dua sesi pada setiap harinya," kata Dedi.
3. Ada ujian susulan untuk peserta yang terlambat seleksi
Kendala yang menyebabkan peserta tidak hadir, menurut Dedi, ialah peserta yang salah jadwal akibat kebijakan dimulainya ujian sesi satu yang semula hari Senin jam 13.00 WIB, menjadi hari Senin jam 07.00 WIB.
"Hal ini menyebabkan peserta datang terlambat dari waktu yang seharusnya. Masalah ini ditangani dengan menambahkan jadwal ujian susulan pada hari Sabtu, 18 September 2021," katanya.
4. Ada peserta yang hamil dan kontraksi di tengah ujian seleksi
Dedi menambahkan, terdapat kejadian luar biasa di Tempat Ujian Kompetensi (TUK) 03 SMAN 1 Luragung, Kabupaten Kuningan. Di sana, terdapat perserta seleksi yang tengah hamil dan akan melahirkan.
"Pada saat mengerjakan soal, peserta tersebut mengalami kontraksi akan melahirkan sehingga dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Mengerjakan soalnya tidak selesai, dan diajukan untuk mengikuti susulan atau mengikuti ujian tahap 2," kata dia.
Baca Juga: Ridwan Kamil Duga Ada Komplotan Pembuat Sertifikat Vaksin Palsu
Baca Juga: PPKM Level 3-2 Gak Bantu Keuangan Hotel, Begini Komentar Ridwan Kamil